Showing posts with label Profile Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Profile Tokoh. Show all posts
Sunday, 24 November 2013
JOKOWI
JOKOWI
Sejak lahir pada 21 Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Joko Widodo tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo. Hidup mereka sangat sederhana. Ayah Jokowi yang sehari-harimenghidupi keluarga dengan berjualan kayu terpaksa membawa istri dan anak-anaknya hidup berpindah dari satu rumah sewa menuju rumah sewa lainnya. Bahkan dengan kondisi tersebut, keluarga Joko Widodo harus rela digusur Pemerintah Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran kali Pepe dan tinggal menumpang di kediaman seorang kerabat di daerah Gondang. Akan tetapi, pengalaman masa kecil tersebut tidak dirasakan Jokowi sebagai sebuah penderitaan. Ia berkata bahwa waktu-waktu sulit tersebut merupakan cara Tuhan yang sangat tepat untuk membangun karakter dirinya di masa depan.
Selepas berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi muda sempat mencicipi pengalaman kerja pada sebuah perusahaan BUMN di Provinsi Aceh. Lokasinya yang berada di tengah hutan, kondisi kerja yang keras, dan rencana untuk mempunyai buah hati menuntun Jokowi dan istri untuk kembali ke kota Solo pada 1988. Ia kemudian bekerja sementara waktu pada pabrik milik pamannya, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memulai usaha mebelnya sendiri. Usaha yang mulanya berjalan dengan kondisi sederhana lambat laun berkembang. Dari ruang lingkup regional, usaha Jokowi tumbuh melingkupi pasar nasional, hingga kemudian merambah pasar mancanegara.
Kesuksesan atas bisnis mebel dan kemapanan finansial yang diraihnya menggerakkan Jokowi untuk mulai mencurahkan energi pada ranah lain, yaitu sosial. Ia melihat banyak usaha kecil masyarakat Solo yang sesungguhnya memiliki potensi untuk maju, tetapi belum berkembang dengan baik. Dengan latar belakang masa lalunya yang sulit di bantaran sungai, ia dan beberapa rekan pengusaha menggagas terbentuknya organisasi pengusaha mebel nasional cabang Solo yang bernama Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia atau akrab disebut Asmindo. Jokowi didaulat menjadi ketua organisasi dan memimpin berbagai kegiatan yang berhasil mengangkat daya usaha para pengusaha kecil dan menengah anggota Asmindo.
Setelah dua tahun Jokowi memimpin Asmindo, para pengurus dan anggota syarikat pengusaha tersebut mulai melontarkan ide pencalonan diri Joko Widodo pada Pemilukada Solo 2005. Pada mula ide itu muncul, Jokowi hanya menganggapinya dengan tawa dan secara halus menolaknya. Akan tetapi, aspirasi tersebut bertambah kuat dan dorongan dari dalam organisasi untuk maju mencalonkan diri sebagai Walikota Solo terus meningkat. Joko Widodo kemudian maju dalam Pemilukada bersama F.X Hadi Rudyatmo dan terpilih menjadi Walikota Solo periode 2005—2010.
Amanah yang dipercayakan masyarakat kota Solo pada Jokowi diemban dengan baik. Beberapa prestasi seperti tata lokasi PKL, efisiensi birokrasi kota, dan peremajaan pasar-pasar tradisional membuat dirinya menjadi sosok populer di kalangan masyarakat Surakarta. Pada pemilihan Wali Kota Solo periode 2010—2017, ia terpilih kembali dengan persentase perolehan suara sebanyak 90,09 persen.
Joko Widodo mulai dikenal dalam lingkup nasional setelah ia secara resmi mengganti mobil dinasnya dengan mobil Esemka, yang merupakan buah karya para pelajar SMK 2 dan SMK Warga Surakarta, pada Januari 2012. Pemberitaan mengenai hal itu meluas dan menimbulkan berbagai tanggapan. Salah satu komentar yang mendapat sorotan masyarakat ialah komentar Bibit Waluyo, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, yang menyebut langkah Jokowi mengganti mobil dinasnya sebagai sesuatu yang sembrono. Hal ini justru membuat simpati publik atas Jokowi bertambah besar. Namanya kemudian semakin dikenal.
Pada Maret 2012, PDI-P dan Partai Gerindra mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilukada DKI Jakarta 2012. Pasangan calon ini berhadapan dengan lima pasangan calon lain dan berhasil menduduki posisi teratas pada Pemilukada putaran pertama dengan persentase perolehan suara sebanyak 42,60 persen. Pada Pemilukada putaran kedua, Jokowi dan Basuki berhasil mengungguli pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dengan persentase perolehan suara sebanyak . Joko Widodo kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012—2017.
Penghargaan
10 Tokoh Berpengaruh di Indonesia versi Majalah Tempo (2008)
Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
Charta Politica Award (2011)
Penghargaan sebagai wali kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (2011)
Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden RI (2011)
Marketers of the Year kategori Government (2012)
Tokoh publik pilihan Serikat Perusahaan Pers (2012)
Soegeng Sarjadi Award On Good Governance (2013)
Social Media Award (2013)
Source : FB Barajp Sumut
Thursday, 31 October 2013
Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17
Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17. Sosok yang kalemBapak Ir. H. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal dengan nama Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakarta ke-17.
Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015, namun tidak terselesaikan karena terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
Dalam masa jabatannya di Solo, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Jokowi (Joko Widodo) diminta secara pribadi oleh Bapak Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012, karena merupakan kader dari PDI Perjuangan, Jusuf Kalla meminta dukungan langsung dari Ibu Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu.
Sebagai wakilnya Bapak Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.
Asal Nama Julukan Jokowi
“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu melekat sampai sekarang.
“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu melekat sampai sekarang.
Biodata Jokowi (Joko Widodo) :
Karir:
Penghargaan:
Selain itu, berkat kepemimpinan beliau (dan tentunya semua pihak yg membantu), kota Solo jg banyak meraih penghargaan, di antaranya
Demikian Sekilas Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17, semoga dalam kepemimpinannya Sebagai Gubernur DKI Jakarta dapat memberikan sesuatu yang berarti kepada Rakyat Jakarta khususnya dan Rakyat Indonesia Umumnya.
N a m a | : | Ir. H. Joko Widodo |
Tempat Tanggal Lahir | : | Surakarta, 21 Juni 1961 |
Agama | : | Islam |
Pekerjaan | : | Gubernur DKI Jakarta |
Profil Facebook | : | Jokowi |
Profil twitter | : | jokowi_do2 |
: | jokowi@indo.net.id |
Pendidikan:
- SDN 111 Tirtoyoso Solo
- SMPN 1 Solo
- SMAN 6 Solo
- Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Karir:
- Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
- Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (1992-1996)
- Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)
Penghargaan:
- Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″
- Menjadi walikota terbaik tahun 2009
- Peraih penghargaan Bung Hatta Award, atas kepemimpinan dan kinerja beliau selama membangun dan memimpin kota Solo.
- Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award
Selain itu, berkat kepemimpinan beliau (dan tentunya semua pihak yg membantu), kota Solo jg banyak meraih penghargaan, di antaranya
- Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
- Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
- Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
- Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
- Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
Demikian Sekilas Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17, semoga dalam kepemimpinannya Sebagai Gubernur DKI Jakarta dapat memberikan sesuatu yang berarti kepada Rakyat Jakarta khususnya dan Rakyat Indonesia Umumnya.
Artikel Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17 ini, Sobat boleh menyebarkan-nya jika artikel Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17 ini bermanfaat, namun jangan lupa meletakkan link Profil dan Biodata Jokowi Gubernur DKI Jakarta ke-17 sumbernya. Terima kasih telah Berkunjung
Mau Kalahkan Prabowo, Jokowi Harus Gandeng Tokoh Mirip Ahok
Gubernur DKI Joko Widodo menyumbang permen dan air mnum kemasan di Kecamatan Pasar Rebo dan Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur. Langkah itu dilakukan demi perbaikan pelayanan. | Fabian Januarius Kuwado
Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dinilai kalah tegas dibandingkan sosok Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Untuk dapat merebut suara Prabowo, Jokowi harus disandingkan dengan sosok yang berkarakter mirip Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Jokowi memiliki citra bebas korupsi dan mampu melakukan perubahan, sementara Prabowo memiliki citra tegas. Meskipun elektabilitasnya paling tinggi, Jokowi harus menggandeng orang yang karakternya mirip dengan Ahok supaya bisa mengalahkan Prabowo," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali dalam paparan hasil surveinya di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).
Ia mengatakan, survei dilakukan atas 1.533 responden berusia antara 20 hingga 54 tahun dengan margin of error 2,5 persen.
Dari survei tersebut, katanya, mayoritas responden menilai, Jokowi adalah kandidat calon presiden yang dipersepsikan merakyat, jujur, dan bebas korupsi dibandingkan sembilan nama lain. Tetapi, katanya, sifat Jokowi tersebut kurang didukung citra yang tegas. Menurutnya, tokoh yang dinilai publik memiliki sifat tegas, berwibawa, dan berjiwa pemimpin adalah Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto.
Di sisi lain, lanjutnya, jika ingin menandingi elektabilitas Jokowi, Prabowo harus menggandeng tokoh yang sifatnya mirip dengan mantan Wali Kota Solo itu. Disampaikan Ali, publik menilai tokoh yang paling mirip dengan Jokowi adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Survei diajukan dengan pertanyaan "Dari para calon yang Anda kenal, mana yang cocok dengan pernyataan/sifat tersebut?"
Selain Jokowi, kandidat yang juga disurvei adalah Prabowo, Dahlan, Mahfud, Wiranto, Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
Editor : Hindra Liauw
Source : nasional.kompas.com
http://nasional.kompas.com/read/2013/10/28/1830146/Mau.Kalahkan.Prabowo.Jokowi.Harus.Gandeng.Tokoh.Mirip.Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (Zhong Wan Xie/Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Zhong Wan Xie/Ahok)
Nama : Basuki Tjahaja Purnama (Zhong Wan Xie/Ahok)
Tempat/tanggal lahir : Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966
Istri : Veronika (34)
Anak :
- Nicholas (14)
- Nathania (11)
- Daud Albeenner (6)
Ibu : Buniarti Ningsih
Saudara/i:
- Basuri T Purnama, dokter, Bupati Belitung Timur
- Fifi Lety (praktisi hukum)
- Harry Basuki (konsultan pariwisata dan perhotelan).
- SD Negeri No 3 Gantung, 1977
- SMP Negeri No 1 Gantung, 1981
- SMA III PSKD Jakarta, 1984
- S2 (magister manajemen) dari Jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Prasetya Mulya (lulus 1993)
- S1 (insinyur) Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti, Jakarta (Lulus 1989)
- 2005-2010, Bupati Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung
- 2009-2014, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar
- 1989, Setelah menggondol gelar insinyur, Ahok mendirikan PT Panda di Belitung Timur yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah
- 1993-1995, bekerja pada PT Simaxindo Primadaya di Jakarta setelah menggondol gelar magister keuangan. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik. Ahok mendapat posisi staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Ia di Jakarta hingga 1995 sebelum memutuskan kembali ke kampung halaman untuk kembali mengurusi perusahaannya.
- 1992, mendirikan PT Nurindra Eka Persada, persiapan pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsi pertama di Belitung. Rencana ini direalisasikan pada tahun 1994. Pembangunan ini juga menjadi cikal bakal pengembangan Kawasan Industri Air Kelik (Kiak).
- 2004, hadir perusahaan Korea di KIAK yang mendirikan pabrik peleburan timah.
Karier Politik :
- 2004, bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) yang didirikan ekonom (alm) Syahrir. Ia menjabat sebagai Ketua DPC PIB Belitung Timur. Ahok ikut bertarung dalam Pemilu Legislatif 2004. Ia lolos dan menjadi anggota DPRD Belitung Timur Periode 2004-2009.
- 2005, Ahok memutuskan untuk ikut dalam bursa Pilkada Belitung Timur. Berpasangan dengan Khairul Effendi dari Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK), keduanya sukses memenangkan pertarungan dengan meraup 37,13 persen dukungan warga. Ahok pun menjabat Bupati Belitung Timur definif pertama untuk periode 2005-2010.
- Tahun 2007, ia ikut bersaing sebagai calon gubernur dalam Pilkada Bangka-Belitung. Namun, kali ini ia belum berhasil.
- 2009, ikut Pemilu Legislatif sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Golkar. Ia berhasil memenangkan pilihan warga meski sebelumnya hanya ditempatkan sebagai calon nomor urut 4. Ia kemudian melangkah ke Senayan dan duduk sebagai anggota Komisi II DPR.
- 2007, dinobatkan sebagai Tokoh Antikorupsi dari unsur penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, Kadin-Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara-Masyarakat Transparansi Indonesia.
- 2008, dinobatkan sebagai 10 Tokoh yang Mengubah Indonesia oleh Majalah Tempo.
Prestasi khusus:
- Saat menjadi Bupati Belitung Timur, ia mengalihkan tunjangan jabatan pejabat untuk program pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis bagi warga.
- Ahok juga menata manajemen pemerintahan kabupaten yang transparan dan bersih dalam penggunaan anggaran negara.
- Saat menjadi wakil rakyat, dia termasuk tokoh yang berintegritas dalam hal menyuarakan aspirasi dan menjelaskan proses legislasi. Seluruh perkembangan diulasnya secara transparan dan dapat diakses publik melalui situs pribadinya.
Wednesday, 31 July 2013
Membuka Siapa Sebenarnya Basuki Tjahaja Purnama / Ahok
Mike Portal | Basuki Tjahaja Purnama semakin banyak diberitakan baik di media maupun dari mulut ke mulut. Hal ini terjadi semenjak beliau menjadi wakil dari calon gubernur Joko Widodo/ Jokowi. Untuk itu inilah sekilas mengenai siapa sebenarnya Basuki Tjahaja Purnama yang biasa di panggil Ahok itu?
Akhir2 ini 3 hal yg menjadi black campaign adalah dia tionghoa, kristen, dan liberal. Untuk menjelaskan hal ini, sangat penting untuk menjelaskan trackrecord @basuki_btp. @basuki_btp dilahirkan 46 thn lalu, anak tertua dari keluarga Kim Nam, keluarga Tionghoa yg termasyhur namanya di pulau Belitung karena dermawan. Kim Nam adalah tokoh masyarakat Belitung. Pembela masyarakat miskin,bahkan mau berhutang pada org lain, untuk memberi uang pada orang susah. Kim Nam adalah nama Panggilan ayah Basuki, selayaknya Basuki dipanggil Ahok. Nama lengkapnya adalah Indera Tjahaja Purnama. Beliau sudah meninggal dunia.
Basuki dibesarkan dengan keras, dididik agar bisa kemudian berguna bagi masyarakat belitung, tidak boleh sombong, inilah yang diajarkan Kim Nam. Basuki diwajibkan untuk selalu bersalaman dengan yg tua. Meski mereka kondisinya lebih berada di banding yang lain, basuki harus bisa bergaul dengan teman-temannya. @basuki_btp tidak dididik sebagai orang Tionghoa, tapi sebagai anak indonesia dari Kampung Manggar. Kim Nam selalu tegaskan itu padanya.
Basuki tumbuh menjadi anak yang selalu ingin tahu. Temannya semuanya anak-anak melayu dan dia bersekolah di SD negeri di desa laskar pelangi. Meski membaur, bukan berarti @basuki_btp bisa lepas dari tindakan diskriminasi karena dia adalah minoritas. Hal seperti ini tetap sering terjadi. Ketika SD, Basuki pernah dilarang menjadi penggerek bendera di sekolah ketika upacara karena warna kulitnya. Basuki kecewa, dia mengadukan hal tersebut pada ayahnya. Ayahnya, menyuruh basuki bersabar. saatnya akan tiba ketika orang terima kita, kata ayahnya. Basuki dilarang untuk berkecil hati, menurut ayahnya Basuki harus tetap berusaha terus. Tak boleh dendam.
Terkait agama, basuki juga sempat tidak di perbolehkan untuk masuk kelas agama islam, meski ia sangat ingin sekali. Semua teman-temannya bisa baca Alquran, Basuki pun ingin bisa. Namun ia disuruh pulang ketika datang ke TPA untuk belajar Alquran. Tetapi Basuki tetap tumbuh dan berkembang sebagai warga Belitung. Dia fasih berbahasa Belitung. Pergaulannya tidak menganggap dia orang lain.
Basuki adalah anak yang cerdas, dia selalu menjadi juara kelas. Tahun 1977 dia bersekolah di SMP Negeri di daerah Gantung. Menyadari potensi anaknya yang cerdas dan kondisi ekonomi yang baik, Kim Nam memutuskan untuk mengirim @basuki_btp bersekolah SMA ke Jakarta. Usaha keluarga Kim Nam memang sempat down ketika basuki kecil, bahkan Ibunya sempat bekerja menjual kue. Harapan ayahnya, Basuki bisa bersekolah menjadi dokter karena di Belitung begitu banyak orang meninggal tidak mendapat akses kesehatan. Basuki bersekolah di SMA PSKD III itulah pertama kali Ia menginjak Jakarta 31 tahun lalu. @basuki_btp bukan orang baru di Jakarta.
Namun darah muda @basuki_btp memang bergolak, dia kabur kuliah dari pendidikan dokter UKI, kemudian pindah ke teknik geologi Trisakti. Waktu berlanjut sampai akhirnya Basuki menyelesaikan pendidikan S2 dan mendirikan perusahaan di Belitung. Perusahaan basuki waktu itu akhirnya terpaksa Ia tutup karena terbentur kebijakan korup pejabat. Basuki kecewa, dia akhirnya berniat mau meninggalkan negara ini untuk berkarir di luar negeri. Namun hal ini dilarang oleh ayahnya. Basuki disuruh bertahan, petuah ayahnya waktu itu. Basuki harus bersabar, kalau tidak setuju ubahlah sendiri, jangan lari. �Orang miskin jangan lawan orang kaya, orang kaya jangan lawan pejabat.� begitu kata ayahnya. Sebagus apapun orang kaya bisa menolong orang miskin, tapi yg bisa membantu mereka secara hakiki adalah pejabat melalui kebijakannya.
Namun setelah orang tuanya meninggal, Basuki baru masuk ke dunia politik. Dia memulai karir politik dari bawah dengan partai kecil. Basuki awalnya hanya anggota DPRD Belitung Timur. Namun setahun kemudian memenangkan pilkada Belitung Timur. Sejak menjadi bupati, namanya sebagai bupati mulai dikenal di tingkat nasional. Kebijakannya brilian dan Ia adalah bupati pertama beretnis Tionghoa. Karena kebijakannya sebagai bupati, @basuki_btp di daulat menjadi tokoh yg mengubah Indonesia oleh majalah Tempo. Dia letakkan hal-hal baru sebagai pejabat.
Meski hanya 1 tahun 4 bulan saja menjabat sebagai bupati Belitung, karena harus mengundurkan diri sebagai cagub Prov. Babel, Basuki mewariskan peninggalan-peninggalan besar. @basuki_btp sukses mengasuransikan kesehatan semua warganya. Siapapun warga Beltim, tidak perlu lagi khawatir sakit, tinggal ke rumahsakit. Dia mengecek langsung semua kebutuhan masyarakat ke lapangan dan menggodok kebijakan dengan sistem yang keras terhadap birokrasinya.
Selama menjadi bupati, Basuki tidak pernah menutup kaca ketika berada di atas mobil. Dia tak menunggu warga mengulurkan tangan, dia selalu duluan mengulurkan tangannya. Namun peristiwa diskriminasi belum juga selesai meski @basuki_btp telah terpilih menjadi bupati. Masih banyak hal-hal yang tidak mengenakkan. Awal menjadi bupati, Ia dicegah untuk tidak menjadi pembina upacara. Masyarakat tidak mau hormat sama orang China, begitu isunya.
Namun @basuki_btp memaksa. Dia tidak mau diancam-ancam sebagai pemimpin. Ia tetap ngotot mau jadi pembina upacara. �Dulu ketika SD saya dilarang jadi penggerek bendera, sekarang sudah menjadi bupati masih juga tak boleh jadi pembina. Kamu tembak juga saya rela!� tukasnya.
Ketika @basuki_btp menjadi bupati, bukan masyarakat muslim yang protes dengan kebijakannya sebagai bupati. Malah umat yang seagama dengannya. Basuki dituduh tidak memperhatikan pembangunan gereja, malah mempermudah dan menyumbang pembangunan masjid2. @basuki_btp berang,menurutnya gereja tidak perlu dibantu. �Kalian saweran aja, gereja udh jadi. Kalau masjid memang harus disokong.� Jelas Basuki. Masyarakat Muslim jumlahnya 93% dan masjid butuh banyak. Gereja cuma butuh sedikit dan umat kristen lebih baik ekonominya. Selain membangun mesjid, @basuki_btp juga menaik-hajikan ustad dan ulama-ulama yang belum bergelar haji. Lebih dari 100 orang dihajikan. @basuki_btp bahkan ikut safari ramadhan ketika bulan ramadhan tiba. Meski Ia harus menunggu saja di parkiran sampai selesai.
Gubernur lah yang bolak-balik mesjid-parkiran untuk mengantarkan makanan. Tetap @basuki_btp selalu bertahan dalam safari ramadhan.
Dalam setiap kampanyenya, @basuki_btp juga tidak pernah menggunakan sembako/bagi2 duit. Dia percaya dengan kartu nama, dan nomor hp nya. Menurut @basuki_btp yang dibutuhkan rakyat adalah no. hp nya. Rakyat harus bisa menggapai dan mengakses pemimpinnya. Sebagian besar warga Belitung, mulai dari nelayan, pedagang, sampai PNS punya nomor HP Bupati. Semua hal bisa dilaporkan langsung.
Pernah ada nelayan yg melaporkan LSM yg menimbun solar subsidi di Manggar, @basuki_btp lgsung turun ke lapangan dan mengganti LSM tersebut. Ada juga pungutan liar yg dilaporkan oleh murid SMA, @basuki_btp turun dan mengusut korupsi di sekolah itu. Basuki memegang hp nya sendiri dan Ia selalu mengusahakan membantu orang yang mengeluh. Disitu Ia sadar kondisi sebenarnya dari kebijakannya. Pemimpin yang tau persis kebijakannya dirasakan rakyat atau tidak, itulah @basuki_btp. Semua bisa menggapainya.
Kampanye no HP ini tetap dipertahankan @basuki_btp di Jakarta. Yang pernah bertemu Basuki, pasti liat dia agak �sibuk� sama hp nya. Jika masih ada yang mempertanyakan Pak @basuki_btp tidak akan adil karena berlatar belakang agama minoritas. Berarti dia belum mengenal siapa Basuki.
Nah, ada yg menarik lagi. Sebagian bilang ini kelebihan, sebagian ada yg blg ini kekurangan. Yaitu, Pak @basuki_btp ini bicaranya ceplas-ceplos. Silahkan liat Youtube Pak Basuki sebagai anggota DPR. Ucapannya cepat, tegas, dan emosional. Dia org yg tak sanggup menyembunyikan kegelisahannya. Namun seringkali karena kecepatannya itu, omongan Pak Basuki sering diputarbalikkan dan dipotong-potong sehingga salah arti. Masih ingat cerita tentang ayat-ayat konstitusi kemarin? Itu hasil putarbalikkan dari tetangga kita tercinta. Jika dilihat keseluruhan maksud Pak Basuki lebih dari itu. Harus diingat Pak @basuki_btp adalah seorang nasionalis sejati. Dia mengedepankan persatuan n kepentingan nasional dan menepikan SARA.
Sebagai pejabat negara, pemimpin memang harus patuh kepada undang-undang/ ayat-ayat konstitusi. Dia harus berjalan dalam koridor hukum, harus bersih dan transparan. Karena ayat-ayat agama kedudukannya jauh lebih tinggi kedudukannya sehingga sudah seharusnya dijalankan. Kita tidak bisa memakai ayat-ayat agama dalam menjalankan hukum di negara oleh karena itu hukum konstitusi harus di tegakkan.
Inget waktu itu tim nya Foke mencoba merapat ke Ahok untuk dijadiin wakilnya. Gue blg �Aku gamau dukung bapak kalo jd wakilnya Foke�. Nono Sampono waktu itu juga merapat ke Ahok untuk dijadiin wakilnya. Karena Nono tau sekali track record Ahok kayak gimana. Namun Ahok menolak. Sebelumnya, calon Independen juga dukung Ahok maju gubernur dengan dukungan massanya. Tapi itu orang deklarasiin sendiri bareng anaknya alm.pelawak. Akhirnya ketika bertemu dengan Jokowi, Ahok merasa satu visi& track recordnya pun sama ketika di Belitung & Solo. Majulah mereka berdua. Perfect!
Oleh karena itu jangan pernah memandang sebelah mata wakilnya Jokowi ini, mereka sama-sama bagus dan egaliter. Insya Allah diamanatkan wujudkan Jakarta Baru. Untuk masalah agama, Ahok tidak pernah mempermasalahkan. Dia prioritaskan sesuatu sesuai dengan kondisi. Ahok sangat menghormati semua agama. Omongan Ahok mengenai ayat2 suci di pelintir banyak org. Mereka nggak ngerti maksud Ahok itu apa. Yang nggak diinginkan Ahok adalah, ketika seorang pejabat disuruh bayar pajak dia berlindung pada ajaran agama tertentu. Dan ketika dipenjara berlindung pada konstitusi. Maka dari itu ayat2 suci tidak bisa digabungkan dengan konstitusi.
Percaya atau tidak, Ahok gak punya mobil. KPK pun tidak percaya. Itu kenapa? Karna Ahok lebih suka menolong orang dibanding beli untuk pribadinya. Mengenai kepemimpinan Ahok di Belitung, salah satu Kyai besar disana membandingkan Ahok dengan si �pengacara� dari babel juga. Inisial Y. Kyai itu bilang �Ahok biarpun Kristen, orang-orang Belitung pada dinaikin haji. Kalo si Y yg diberangkatin hanya keluarganya. Ahok sgt cinta rakyat!�
Ahok tidak membedakan orang, timses lawan politiknya di Belitung ada yg memiliki kinerja bagus dijadikan bagian dari jajaran pemerintahannya. Teringat ketika gue ke belitung, ada seorang pendeta yang datang menemui Ahok. Intinya ingin meminta sumbangan berupa mobil. Mobil itu konon katanya dipakai untuk antar jemput jemaat. Waktu itu pembicaraan Pak Ahok dan pendeta didepan saya. Ahok langsung menolaknya. Karena yang Kristen di desa Gantung (desa Ahok) hanya sedikit dan jaraknya sempit. Kalo tiap minggu ke gereja kata Ahok masih bisa jalan kaki. Si pendeta gak terima dan marah-marah ke Ahok sambil bilang �Kamu hanya sumbangkan ke masjid-masjid saja, agamamu tidak disumbang�. Ahok jawab ; �Aku sumbangkan gereja juga, Tapi tidak banyak karena disini mayoritas lebih banyak yang memakai mesjid�. Pendeta pun pulang.
Besoknya gw dkk ijin sama Pak Ahok untuk wawancara masyarakat Belitung mengenai dia. Pak Ahok bilang �Kalau mau wawancara ditempat yang milih saya dikit. �Karna kalau kalian wawancara ditmpt saya menang, pasti baik semua�. Akhirnya kita ketempat yang sedikit pilih Ahok. Dalam perjalanan, gue berfikir pasti jelek-jelek nih yang bicara tentang Ahok. Dugaan gue melesat, semua mengakui Ahok padahal dulu gak nyoblos Ahok.
Beruntung, sekarang Jakarta dapat giliran berikutnya yang akan diubah oleh Ahok. DKI Jakarta jangan sampai hilang kesempatan emas ini. Saya ngetwit ini tidak dibayar, dikasih hadiah apalagi dijanjiin dikasih jabatan. Saya ingin negara ini berubah, keadilan sosial merata. Tiap hari bantu Ahok saya tidak dibayar, saya dkk simpati terhadap kinerjanya. Saya hanya bisa membantu dana untuk Ahok melalui jualan kemeja. Semua keuntungan saya serahkan untuk kampanye JB, walaupun capek tapi saya dkk puas menolong orang yang memang pantas ditolong. Pesan saya : Jika ada suatu kesempatan ikt serta dalam memperbaiki bangsa, buktikan! Mari wujudkan Jakarta Baru.
Penulis Fitra Elnurianda
Wednesday, 1 May 2013
Tanda Persahabatan dari Metallica untuk Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com � Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa kali mengaku penggemar berat grup cadas Metallica. Kabar tersebut rupanya sampai juga ke kuping salah satu personelnya, pemain bas Robert Trujillo.
Melalui promotor Jonathan Liu, yang berencana menggelar konser Metallica di Jakarta, Trujillo memberi Jokowi sebuah bas sebagai tanda persahabatan.
Mendapat kenang-kenangan dari sang idola, Jokowi tentu senang bukan main. Tak heran, ketika Jonathan mengabarkan bahwa pihaknya berencana memboyong Metallica untuk konser di Jakarta, Jokowi langsung menyambutnya.
"Pak Jonathan pulang ke Indonesia dan menyampaikan ke saya. Saya setuju dan langsung saya tawarkan untuk main di Jakarta," kata Jokowi ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (1/5/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu lantas menawarkan tiga alternatif lokasi untuk dijadikan tempat konser Metallica jika konser di Jakarta, yakni di sekitar Monumen Nasional (Monas), kawasan sekitar Museum Fatahillah, atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Tinggal dipilih (tempatnya), mudah-mudahan mereka mau. Kalau jadi, ini bakal seru. Saya takut rusuh, tapi mudah-mudahan enggak terjadi (rusuh)," ujarnya.
Pekan lalu, Jonathan Liu dikabarkan telah menemui Jokowi di Balaikota untuk menyampaikan rencana tersebut. Jonathan membeberkan konsep manggung Metallica, nantinya akan menghadirkan musik rock, juga seni tradisi, yakni tari kecak.
Melalui promotor Jonathan Liu, yang berencana menggelar konser Metallica di Jakarta, Trujillo memberi Jokowi sebuah bas sebagai tanda persahabatan.
Mendapat kenang-kenangan dari sang idola, Jokowi tentu senang bukan main. Tak heran, ketika Jonathan mengabarkan bahwa pihaknya berencana memboyong Metallica untuk konser di Jakarta, Jokowi langsung menyambutnya.
"Pak Jonathan pulang ke Indonesia dan menyampaikan ke saya. Saya setuju dan langsung saya tawarkan untuk main di Jakarta," kata Jokowi ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (1/5/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu lantas menawarkan tiga alternatif lokasi untuk dijadikan tempat konser Metallica jika konser di Jakarta, yakni di sekitar Monumen Nasional (Monas), kawasan sekitar Museum Fatahillah, atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Tinggal dipilih (tempatnya), mudah-mudahan mereka mau. Kalau jadi, ini bakal seru. Saya takut rusuh, tapi mudah-mudahan enggak terjadi (rusuh)," ujarnya.
Pekan lalu, Jonathan Liu dikabarkan telah menemui Jokowi di Balaikota untuk menyampaikan rencana tersebut. Jonathan membeberkan konsep manggung Metallica, nantinya akan menghadirkan musik rock, juga seni tradisi, yakni tari kecak.
Sumber : http://entertainment.kompas.com/read/2013/05/01/17190444/Tanda.Persahabatan.dari.Metallica.untuk.Jokowi.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Friday, 29 March 2013
Biografi Joko Widodo
Biografi Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo (lair ing Surakarta, 21 Juni 1961; umur 51 taun),[3][4] inggih menika Gubernur Jakart
a ingkang "jumeneng nata" awit 15 Oktober 2012.[1] Panjenenganipun dados gubernur ka-17 ingkang ngasta ing ibukutha negari Indon�sia.[5] Panjenenganipun asring dipuntimbali kanthi asma Jokowi (cekakan saking asma Joko Widodo).[6]
Sad�r�ngipun ngasta gubernur Jakarta, panjenenganipun ngasta dados Walikutha Surakarta (Solo), Jawa Tengah ngantos kalih periodhe, inggih menika awit 2005 ngantos 2010 lan 2010 ngantos 2015.[5] Ananging nalika nemb� ngasta kalih taun ing periodhe kaping kalih menika, Jokowi pikantuk amanah saking bebrayan umum Jakarta kangg� dados pangarsaning DKI Jakarta.[5] Nalika semanten Jokowi dipuncalonaken gubernur DKI Jakarta dening Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).[7] Wonten ing pancalonan kasebat, panjenenganipun dipunpasangaken kaliyan Basuki Tjahaja Purnama utawi Ahok.[7]
Sajarah asma "Jokowi"
Panjenenganipun miyos kanthi asma asli Joko Widodo.[6] Ananging nalika taksih aktif ing jagad bisnis m�bel lan kagungan tiyang ingkang tumbas saking Prancis.[6] Tiyang Prancis menika ngraos bingung, amargi nalika tumbas ing Jepara, Semarang, lan Surabaya tansah kepanggih kaliyan tiyang ingkang asmanipun Joko.[6] Nalika kepanggih kaliyan Joko Widodo ing Solo, kangge mb�ntenaken saking Joko-Joko ingkang san�s, tiyang Prancis kalawau paring timbalan Jokowi.[6]
Mangsa alit Jokowi
Miyos ing Solo, 21 Juni 1961, saking sarimbit Notomiharja lan Sujiatmi, awit alit Jokowi sampun ngraosaken gesang ingkang sarwa kirang.[6] Sareng kaliyan tiyang sepuh lan tiga sadherek �stri, Jokowi kedah pindhah griya saking satunggal pangg�nan dhateng pangg�nan san�s.[6] Pangg�nan kalawau papanipun ing sapinggiring Amargi mboten saged tumbas griya, Notomiharjo kapeksa ndhawuhi kulawarganipun pindhah dhateng peken kajeng lan pring Gilingan, ingkang mapan ing sakidulipun lepen Kali Anyar.[6] Ing Papan menika Notomiharjo miwiti usaha sadean kajeng.[4]
Pendidikan
- SD Negeri 111 Tirtoyoso Surakarta,[8]
- SMP Negeri 1 Surakarta,[9]
- SMA Negeri 6 Surakarta,[9]
- Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta lulusan 1985.[9][10]
Karir
- Pengusaha m�bel lan pertamanan,[9]
- Pangadeg Koperasi Pengembangan Industri Alit Solo (1990),[11]
- Ketua Bidhang Pertambangan lan �nergi Kamar Dhagang lan Indhustri Surakarta (1992-1996),[11]
- Ketua Asosiasi Permebelan lan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007),[11]
- Walikutha Surakarta (2005-2015)[11][12]
- Gubernur DKI Jakarta[13]
Karir Politik
Walikutha Surakarta
Awit kathahipun pengalaman ing mangsa mudhanipun, Jokowi saged ngembangaken Solo ingkang sad�r�ngipun awon ing tatanan kutha lan man�ka panulakan saking masyarakat kangg� dipuntertibaken.[14] Jokowi saged ndadosaken Solo dados langkung sa� sa�ngga dados satunggaling kajian saking universitas mancanegari.[14]
Rebranding Solo
Branding kangge kutha Solo dipunlaksanakaken kanthi nyarujuki slogan kutha Solo "Solo: The Spirit of Java".[7][15] Tindakan saking Joko Widodo menika kalebet progresif kangge ukuran kutha-kutha ing Jawa.[7] Joko Widodo ugi saged ngrelokasi para pedhagang piranti bekas ing Taman Banjarsari kanthi lancar kangge damel fungsi panggenan taman.[7] Panjenenganipun ugi paring syarat dhateng para investor kangge purun mikiraken kapentingan publik, ngawontenaken komunikasi langsung kaliyan masyarakat.[16] Taman Balekambang, ingkang saderengipun mboten karumat, dening Jokowi dipundamel taman. Jokowi ugi mboten ajrih nulak investor ingkang mboten sarujuk kaliyan prinsip Jokowi.[13]
Ndadosaken Solo minangka "tuan rumah" Konferensi Organisasi Kutha-kutha Warisan Donya
Awit taun 2006 kapungkur kutha Surakarta sampun dados anggota Organisasi Kutha-kutha Warisan Donya.[9] Kanthi menika, ing tahun salajengipun (2007) Solo dados pangg�nan Festival Musik Dunia (FMD) ingkang dipunwontenaken ing Benteng Vastenburg.[9] Wontenipun acara menika nggadhahi misi kangg� nylametaken situs sajarah amargi b�nt�ng kasebat kaancem badh� dipunicalaken kangg� kapentingan bisnis.[9] Taun 2008, Solo dados "tuan rumah" konferensi Organisasi Kutha-kutha Warisan Donya.[9]
Ndamekaken Keraton Surakarta
Nalika tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII tilar donya tanpa paring wasiat dhateng permaisuri utawi putra mahkota, saengga wonten kadadosan konflik pamanggih antawisipun putra-putranipun PK XII, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII lan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan.[17] Sadangunipun pitung taun wonten kalih raja ingkang dipuntunjuk dening kalih pihak ing satunggal keraton.[17]
Gubernur DKI Jakarta
Joko widodo ingkang nyalonaken dhiri minangka Gubernur DKI Jakarta saged menang ing Pilkada DKI Jakarta kanthi ngliwati proses pemilu 2 putaran.[13] Nalika 15 Oktober 2012, Jokowi dipunlantik minangka Gunernur DKI Jakarta.[13]
Bebingah
Bebingah Pribadi
- Joko Widodo kapilih minangka salah satunggalipun �10 Tokoh 2008?,[9]
- Walikutha paling sae taun 2009,[18]
- Bung Hatta Anticorruption Award (2010),[18]
- Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award,[10]
- Charta Politica Award (2011),[18]
- Walikutha teladan saking Kementerian Dalam Negeri (2011),[18]
- Salah satunggal Walikutha paling sae sandonya 2012.[19]
Bebingah minangka Walikutha Solo
- Kutha kanthi Tata Ruang paling sa� nomer 2 ing Indon�sia,[18]
- Piala lan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara saking Presiden Republik Indonesia (2009), kangge kinerja kutha ing babagan panyedhiaan sarana pelayanan Publik, Kabijakan Deregulasi, Panegakan Disiplin lan Pangembangan Manajemen Pelayanan,[18]
- Piala Citra Bidang Palayanan Prima Tingkat Nasional dening Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009),[18]
- Bebingah saking Departemen Keuangan arupi dana hibah ingkang agengipun 19,2 miliar kangge nglaksanakaken parumatan keuangan ingkang sae (2009),[18]
- Bebingah saking UNICEF kangg� Program panjagian lar� (2006),[18]
- Indonesia Tourism Award 2009 ing Kategori Indonesia Best Destination saking Departemen Kebudayaan lan Pariwisata RI,[18]
- Bebingah Kutha Solo minangka inkubator bisnis lan teknologi (2010) saking Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI),[18]
- Grand Award Layanan Publik ing bidhang Pendidikan (2009),[18]
- 5 bebingah Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) - Bebingah Tata Tertib Lalu Lintas lan Angkutan Umum,[18]
- Bebingah Manggala Karya Bhakti Husada Arutala saking DepKes (2009),[18]
- Kutha paling favorit Wisatawan 2010 ing Indonesia Tourism Award 2010 ingkang dipunselenggarakaken Kementerian Kebudayaan lan Pariwisata,[18]
- Pemerintah Kutha Solo pikantuk bebingah kutha/kabupaten pengembang UMKM paling sae versi Universitas Negeri Sebelas Maret utawi UNS SME's Awards 2012,[18]
- Bebingah saking Presidhen RI, Susilo Bambang Yudhoyono minangka salah satunggaling kutha paling sae ing bab panyelenggaraan program pangembangan mujudaken Kutha Layak Anak (KLA) 2011,[18]
- Bebingah Langit Biru 2011 saking Kementerian Lingkungan Hidup kangge kategori Kutha kanthi kualitas hawa paling resik,[18]
- Bebingah saking Presidhen Susilo Bambang Yudoyono ing bidhang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).[18]
- Bebingah Tandha Kaurmatan Bintang Jasa Utama saking Presidhen Susilo Bambang Yudhoyono.[20]
Sumber : Wikipedia
Monday, 11 March 2013
Jokowi Mirip Jendral Soedirman
Jokowi Mirip Jendral Soedirman
Jokowi adalah sosok pemimpin yang tidak mengenal lelah untuk berbakti kepada rakyat yang dipimpinnya. System ekonomi kerakyatan yang di suguhkan, benar-benar bisa dirasakan masyarakat.
Jiwa pengorbanannya mungkin mirip dengan Pahlawan Jendral Soedirman, yang walaupun dalam keadaan sakit yang sangat parah masih mau berjuang untuk bertempur melawan penjajah Belanda. seperti halnya
Jokowi yang kinerjanya tidak memperdulikan siang ataupun malam, dan bahkan tidak pernah memperdulikan besaran gaji yang diperolehnya.
Source : jokowipresiden2014.blogspot.com
Jiwa pengorbanannya mungkin mirip dengan Pahlawan Jendral Soedirman, yang walaupun dalam keadaan sakit yang sangat parah masih mau berjuang untuk bertempur melawan penjajah Belanda. seperti halnya
Jokowi yang kinerjanya tidak memperdulikan siang ataupun malam, dan bahkan tidak pernah memperdulikan besaran gaji yang diperolehnya.
Source : jokowipresiden2014.blogspot.com