Latest News

Sunday, 6 January 2013

Penyebab Kecelakaan Mobil Dahlan Iskan

Penyebab Kecelakaan Mobil Listrik Dahlan Iskan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan 'Ferrari' listrik Tucuxi tadi Sabtu siang karena rem blong. Dahlan bersama timnya ternyata sudah mengutak-utik sistem rem standar mobil tersebut.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh pecipta Tucuxi Danet Suryatama, dia mengatakan kalau sistem rem mobil tersebut sudah diutak-utik oleh bengkel Kupu-kupu Malam dan tim Dahlan sendiri.

Danet bercerita kalau pihaknya sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012. Danet menyerahkan mobil itu ke Dahlan Iskan pada tanggal 20 Desember 2012.

Sejak itu, akses Tim ElektrikCar yang merupakan tim Danet tidak mendapat akses untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis, yang menurut mereka dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik).

Danet baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.

"Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini," katanya, Minggu (6/1/2012).

"Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya," jelas Danet.

"Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem," papar Danet lagi.

Karena semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seijin dan sepengetahuan itulah yang menurut Danet sangat dia khawatirkan yakni mobil jadi kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi.
Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak qualified untuk melakukannya.

"Kami saat ini juga berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil dimana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman. Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini," tuntas Danet.

Mobil listrik Tucuxi itu sendiri mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengemudikannya.

Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan itu mengalami rem blong menghindari tebing sehingga tiang listrik di Tawangmangu Karanganyar.

Sebelum berangkat, mobil tersebut diberi doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.

Setelah dibacakan mantra, selanjutnya mobil Tuxuci disiram dengan air yang diambil dari empat arah penjuru di Solo.

"Ini bukan ruwatan tapi tolak bala. Karena kalau ruwatan itu untuk manusia. Sedangkan untuk barang itu didoakan agar terhindar dari bala' atau musibah," ujar Manteb.

Sedangkan Dahlan menegaskan doa tolak bala' itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga untuk menghindarkan dari fitnah.


(ddn/mpr)http://news.detik.com/read/2013/01/06/062051/2134182/10/ini-dia-penyebab-rem-blong-mobil-listrik-dahlan-iskan?nlogo

No comments:

Post a Comment