Latest News

Tuesday, 28 October 2014

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah


Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum mempelajari bagaimana Malaysia atau Singapura mentas dari kemiskinan dalam waktu 20-30 tahun

Adalah naif jika mengharapkan Indonesia bisa mengejar Malaysia apalagi SIngapura jika presidennya cecunguk bajingan dengan track record hancur macam Prabowo, Hatta, Bakrie, dan sejenisnya

Di bawah Mahathir, Malaysia bisa menjadi negara setengah maju dengan GDP per capita 15 ribu dollar, tahun 2020 Malaysia sudah setara negara Eropa. Singapura dibawah Lee Kuan Yew menjadi negara maju dengan GDP per capita 40 ribu dollar. Keduanya dilakukan dalam kurun waktu 20 tahun an.

Tentu Jokowi tidak sempurna dan tugasnya sangatlah berat, tapi kemungkinan berhasilnya dilihat dari track recordnya di atas 50%. Jika Indonesia dipimpin Jokowi 10 tahun, dan Ahok 10 tahun berikutnya , barulah ada harapan Indonesia menyamai Malaysia yang sekarang. Tapi jika dipimpin oleh setan berbulu manusia yang lain, maka Indonesia akan tetap menjadi negara miskin untuk kurun 50 tahun mendatang.

Saran saya bagi yang anti Jokowi, upgrade otak kalian yang dungu itu, pelajari sejarah Malaysia dan Singapura, dan apabila kalian pendukung Prabowo, Hatta, Bakrie atau bahkan badut dungu semacam Rhoma atau Anis Matta, maka bandingkanlah mereka dengan Mahathir atau Lee Kuan Yew, sama sekali tidak ada kemiripan visi apalagi pola kerja. Hanya Jokowi lah yang saat ini berpotensi menjadi visioner seperti Mahathir atau Lee Kuan Yew. Dan hanya Jokowi lah yang kurus bekerja keras mengurus negara, sedangkan yang lain cuma babi gendut yang sejahtera, terlalu banyak kesenangan dan jarang memikirkan rakyat

Source: FB Bayu Saylendra 

 Bayu Saylendra

No comments:

Post a Comment