Latest News

Friday, 21 November 2014

Ahok ungkap alasan kehadiran Megawati saat pelantikannya

ahok-ungkap-alasan-kehadiran-megawati-saat-pelantikannya

Ahok ungkap alasan kehadiran Megawati saat pelantikannya


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menghadiri pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kehadiran Megawati di Istana Negara saat itu karena permintaan Ahok.
Ahok mengatakan, sengaja mengundang istri almarhum Taufik Kiemas untuk hadir dalam pelantikannya. “Saya yang undang beliau datang,” ungkapnya di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (20/11).
Dia sempat bingung mengapa kehadiran Presiden Indonesia kelima ini dipertanyakan. Menurutnya, kedatangan ini untuk menghormati Megawati sebagai mantan presiden, undangan pun disampaikan karena Ahok merasa sudah memiliki kedekatan.
“Kenapa enggak boleh undang (Mega)? Beliau kan Presiden, aku juga teman dekat dan teman makannya bu Mega,” ungkapnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan, pasti akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan saat Pilgub mendatang. Karena Ahok memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebagaimana kedekatan Rini Soemarno yang akhirnya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kalau kita kerja bagus pasti Bu Mega akan calonkan saya lagi. Saya sih bukan orang PDIP, tapi saya orangnya Bu Mega. Bu Rini juga bukan orang PDIP kan, BFF (best friend forever),” terangnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Walaupun tidak separtai, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku memiliki ideologi yang sama dengan Megawati. “Saya ideologi marhaen, marhaenis,” tegasnya.
Dia menambahkan, Megawati adalah pemimpin yang selalu menempatkan orang pada tempatnya. Sehingga ketika mencalonkan Gubernur DKI Jakarta akan diambil pemimpin dari daerah lain, sebagaimana Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Solo.
“Bu mega itu lebih suka mencalonkan kepala daerah Jakarta itu dari kepala daerah yang ada di seluruh Indonesia. Jadi kader terbaik yang mau dicalonkan, kelihatannya seperti itu. Kan saya jadi Ahok, tuan rumah ibu kota,” tutup Ahok.
[tyo]

No comments:

Post a Comment