Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya mengagumi pemikiran pasangannya dalam memimpin Jakarta, yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Jokowi selalu mengeluarkan ide-ide sederhana namun diyakini cemerlang, terutama untuk kepentingan rakyat.
Saya setiap ketemu beliau pasti ada aja idenya. Pak Gub itu idenya sederhana saja, tapi kalau kita dengar ya enggak pernah terpikir kok sampai ada ide itu - Basuki T Purnama
"Saya setiap ketemu beliau pasti ada aja idenya. Pak Gub itu idenya sederhana saja, tapi kalau kita dengar ya enggak pernah terpikir kok sampai ada ide itu," kata Basuki, saat ditemui wartawan di Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/12/2012).
Basuki mengaku jika sudah ada hal-hal mendesak yang perlu segera mendapatkan perhatian pemerintah, Jokowi selalu memanggilnya untuk merapatkannya bersama. Salah satu contohnya pada saat banjir besar yang menggenangi di hampir seluruh wilayah Ibu Kota, Sabtu (22/12/2012) lalu.
"Dari Sabtu kan banjir nih. Sebenarnya dari Jumat malam, saya kan keliling juga dari Sudirman-Thamrin. Saya sudah pikir nih pasti enggak lama lagi Pak Jokowi telepon saya," kata Basuki.
Ternyata, dua hari menunggu, Jokowi tak menelepon Basuki, untuk merumuskan jalan keluar banjir. Padahal, Basuki mengaku sudah sengaja menunggu Jokowi di Cik Di Tiro, apabila suatu saat diperintah untuk ke rumah dinasnya.
"Sabtu enggak ada, Minggu enggak ada, saya sudah nongkrong di Cik Di Tiro, tapi tetap enggak ditelepon," cerita Basuki.
Akhirnya, telepon yang ditunggu-tunggu Basuki datang juga. Sekitar Senin pagi, Jokowi menelepon Basuki untuk mengundangnya rapat bersama di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati 7. "Pasti ada ide tuh, takut numpuk kebanyakan. Hahaha," kata Basuki seraya tertawa.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/25/07034377/Basuki.Kagumi.Ide.Sederhana.Jokowi
Tuesday, 25 December 2012
Sunday, 23 December 2012
Jokowi Kunjungi Warga Kepulauan Seribu
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini, Minggu (23/12/2012), untuk kali pertama mengunjungi pulau di seberang wilayah Jakarta, yakni Kepulauan Seribu. Selain tidak diketahui oleh wartawan, kunjungan dadakannya ke Kepulauan Seribu bersama istrinya, Iriana Widodo, pun tidak diketahui oleh Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi.
Saat wartawan mencoba mengonfirmasi Achmad Ludfi, ia mengatakan kedatangan Jokowi dan istrinya sangat mendadak sehingga membuat warga kaget. "Beliau datang mendadak, saya sendiri enggak tahu, Mbak," kata Ludfi saat dihubungi wartawan.
Ia mengatakan, saat di Kepulauan Seribu, Jokowi sempat mengunjungi beberapa wilayah kabupaten, menemui masyarakat, dan inspeksi dermaga. Namun, Ludfi enggan menceritakan lebih jauh terkait maksud dan tujuan Jokowi ke Kepulauan Seribu. Ia hanya mengatakan, Jokowi menginginkan supaya Ludfi dapat menggerakkan dan menjaga warganya agar selalu tercipta suasana kondusif.
"Intinya, beliau mengumpulkan masyarakat, lalu beliau menyampaikan apa saja dan menanyakan keluhan warga. Bapak berpesan supaya dapat menjaga wilayah ini lebih kondusif dan wisata menjadi lebih berkembang," kata Ludfi.
Sementara itu, terkait isu yang berkembang bahwa warga Kepulauan Seribu masih terkotak-kotakkan dan masih termarjinalkan antara pendukung Jokowi-Basuki dan pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Ludfi membantahnya. Menurut dia, seluruh warga Kepulauan Seribu saat ini sudah mendukung kinerja Jokowi-Basuki.
"Ah enggak ada. Semua mendukung Pak Gubernur. Tadi saja, saya ngos-ngosan ngejagain Pak Gubernur dan warga saya. Semuanya berebutan ingin ketemu Pak Gubernur," kata Ludfi.
Sampai pukul 12.00 WIB, kata Ludfi, Jokowi bersama istrinya sudah kembali ke Jakarta dan hanya mengunjungi sekitar dua jam sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut rencana, agenda selanjutnya pada Rabu (26/12/2012) mendatang, Pemerintah Kepulauan Seribu mendapat undangan dari Pemerintah Provinsi DKI. Namun, masih belum diketahui, apakah Jokowi yang akan kembali mengunjungi warga Kepulauan Seribu atau Pemerintah Kepulauan Seribu yang menyambangi Balaikota Jakarta.
Kunjungan Gubernur DKI ke Kepulauan Seribu terbilang unik karena merupakan kunjungan kali pertama Jokowi ke daerah itu. Saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Basuki harus mengakui keunggulan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang meraih suara mayoritas di Kepulauan Seribu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/23/13305760/Dikunjungi.Jokowi..Warga.Kepulauan.Seribu.Kaget
Saat wartawan mencoba mengonfirmasi Achmad Ludfi, ia mengatakan kedatangan Jokowi dan istrinya sangat mendadak sehingga membuat warga kaget. "Beliau datang mendadak, saya sendiri enggak tahu, Mbak," kata Ludfi saat dihubungi wartawan.
Ia mengatakan, saat di Kepulauan Seribu, Jokowi sempat mengunjungi beberapa wilayah kabupaten, menemui masyarakat, dan inspeksi dermaga. Namun, Ludfi enggan menceritakan lebih jauh terkait maksud dan tujuan Jokowi ke Kepulauan Seribu. Ia hanya mengatakan, Jokowi menginginkan supaya Ludfi dapat menggerakkan dan menjaga warganya agar selalu tercipta suasana kondusif.
"Intinya, beliau mengumpulkan masyarakat, lalu beliau menyampaikan apa saja dan menanyakan keluhan warga. Bapak berpesan supaya dapat menjaga wilayah ini lebih kondusif dan wisata menjadi lebih berkembang," kata Ludfi.
Sementara itu, terkait isu yang berkembang bahwa warga Kepulauan Seribu masih terkotak-kotakkan dan masih termarjinalkan antara pendukung Jokowi-Basuki dan pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Ludfi membantahnya. Menurut dia, seluruh warga Kepulauan Seribu saat ini sudah mendukung kinerja Jokowi-Basuki.
"Ah enggak ada. Semua mendukung Pak Gubernur. Tadi saja, saya ngos-ngosan ngejagain Pak Gubernur dan warga saya. Semuanya berebutan ingin ketemu Pak Gubernur," kata Ludfi.
Sampai pukul 12.00 WIB, kata Ludfi, Jokowi bersama istrinya sudah kembali ke Jakarta dan hanya mengunjungi sekitar dua jam sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut rencana, agenda selanjutnya pada Rabu (26/12/2012) mendatang, Pemerintah Kepulauan Seribu mendapat undangan dari Pemerintah Provinsi DKI. Namun, masih belum diketahui, apakah Jokowi yang akan kembali mengunjungi warga Kepulauan Seribu atau Pemerintah Kepulauan Seribu yang menyambangi Balaikota Jakarta.
Kunjungan Gubernur DKI ke Kepulauan Seribu terbilang unik karena merupakan kunjungan kali pertama Jokowi ke daerah itu. Saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Basuki harus mengakui keunggulan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang meraih suara mayoritas di Kepulauan Seribu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/23/13305760/Dikunjungi.Jokowi..Warga.Kepulauan.Seribu.Kaget
Jokowi Geram saat Banjir Kepung Jakarta
Banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Jakarta, pada Sabtu (22/12) kemarin, tampaknya membuat Gubernur DKI Jokowi geram. Jokowi bahkan sempat menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) soal pompa yang mati di Dukuh Atas.
"Kemarin saya dapat teguran dari Pak Jokowi karena pompa underpass yang di Dukuh Atas mati. Sebenarnya itu bukan pompa banjir tapi underpass terus masalahnya curah hujan tinggi," kata kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo kepada wartawan di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Ery Basworo berada di Taman Suropati untuk menunggu kedatangan Jokowi yang akan membahas soal banjir bersamanya. Taman Suropati sendiri berada persis di depan rumah dinas Jokowi.
"Alasannya utama karena intentas curah hujan yang tinggi, kita tidak bisa merekayasa kejadian alam. Itu kalau merekayasa harus ada rekayasa teknis dan ada nilai ekonomisnya, sementara alam hanya bisa pakai teori kemungkinan," lanjutnya.
Ery membantah bahwa banjir yang terjadi di Jakarta kemarin karena pompa yang menyedor air dan mengalirkannya ke Banjir Kanal tidak berfungsi. Ia menegaskan semuanya terjadi karena intensitas hujan yang tinggi.
"Sebenarnya bukan karena pompa nggak bekerja, memang intensitas hujannya yang tinggi. Jadi misal kayak di kali Cideng itu dibuat ke Banjir Kanal Barat, sementara di Jalan Abdul Muis airnya relatif tinggi apalagi yang di Jalan Sabang itu prioritas karena banyak sampah," tuturnya.
"Jadi kemarin itu pompa jalan semua, tapi pompa itu bekerjanya nggak bisa langsung melulu jalan, tapi bertahap. Analoginya sepeti mandi dengan shower, kalau bertahap kan enak, tapi kalau air dari shower itu tumpah ruah ya nggak enak, analoginya begitu," imbuh Ery.
Namun, meski demikian ia mengakui memang pompa itu bekerjanya tidak maksimal untuk mengatasi air banjir yang sangat besar. Artinya tidak semua pompa yang ada bisa dioperasikan secara sekaligus.
"Pompa jalan semua, cuma nggak dioperasikan secara maksimal karena memang semua pompa ada tugas masing-masing. Misalnya pas masuk ke Waduk Melati itu airnya ke Banjir Kanal Barat, itu kan membuktikan memang pompanya berjalan. Kalau dilihat dari kekuatan pompa karana curah hujan tinggi kekuatan pompa lebih besar sedikit dibanding curah hujan karenanya nggak bisa lampaui semuanya," ucapnya.
"Bukan masalah tidak bisa menampung intestas banjir, cuma ita pemakaian pompa ada tahapannya, dari kesemua pompa tidak semua kita turunkan. Semuanya bertahap agar seluruh daerah bisa kesedot banjirnya dan sampahnya," lanjutnya.
Apakah akan menambah pompa?
"Bisa aja, tapi tidak ekonomis karena semua berkaitan dengan intensitas dan waktu hujan. Kita nggak tahu hujan datang jam berapa, kalau tambah pompa tidak ekonomis karena tidak semua design bisa mengatasai semua kondisi. Selain boros makan tempat juga," jawabnya.
Sementara, kedatangannya menemui Jokowi hari ini Ery mengaku akan memberikan laporan evaluasi kondisi banjir dan pompa yang berfungsi ketika banjir terjadi.
"Kita mau tunggu Jokowi untuk laporan evaluasi hasil banjir, dan pompa yang akan beroperasi sekalgus melaporkan lokasi dan titik banjir di Jakarta," tutupnya.
(mad/mad) - http://news.detik.com/read/2012/12/23/150343/2125615/10/banjir-kepung-jakarta-jokowi-tegur-kadis-pu-dki?9911012
"Kemarin saya dapat teguran dari Pak Jokowi karena pompa underpass yang di Dukuh Atas mati. Sebenarnya itu bukan pompa banjir tapi underpass terus masalahnya curah hujan tinggi," kata kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo kepada wartawan di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Ery Basworo berada di Taman Suropati untuk menunggu kedatangan Jokowi yang akan membahas soal banjir bersamanya. Taman Suropati sendiri berada persis di depan rumah dinas Jokowi.
"Alasannya utama karena intentas curah hujan yang tinggi, kita tidak bisa merekayasa kejadian alam. Itu kalau merekayasa harus ada rekayasa teknis dan ada nilai ekonomisnya, sementara alam hanya bisa pakai teori kemungkinan," lanjutnya.
Ery membantah bahwa banjir yang terjadi di Jakarta kemarin karena pompa yang menyedor air dan mengalirkannya ke Banjir Kanal tidak berfungsi. Ia menegaskan semuanya terjadi karena intensitas hujan yang tinggi.
"Sebenarnya bukan karena pompa nggak bekerja, memang intensitas hujannya yang tinggi. Jadi misal kayak di kali Cideng itu dibuat ke Banjir Kanal Barat, sementara di Jalan Abdul Muis airnya relatif tinggi apalagi yang di Jalan Sabang itu prioritas karena banyak sampah," tuturnya.
"Jadi kemarin itu pompa jalan semua, tapi pompa itu bekerjanya nggak bisa langsung melulu jalan, tapi bertahap. Analoginya sepeti mandi dengan shower, kalau bertahap kan enak, tapi kalau air dari shower itu tumpah ruah ya nggak enak, analoginya begitu," imbuh Ery.
Namun, meski demikian ia mengakui memang pompa itu bekerjanya tidak maksimal untuk mengatasi air banjir yang sangat besar. Artinya tidak semua pompa yang ada bisa dioperasikan secara sekaligus.
"Pompa jalan semua, cuma nggak dioperasikan secara maksimal karena memang semua pompa ada tugas masing-masing. Misalnya pas masuk ke Waduk Melati itu airnya ke Banjir Kanal Barat, itu kan membuktikan memang pompanya berjalan. Kalau dilihat dari kekuatan pompa karana curah hujan tinggi kekuatan pompa lebih besar sedikit dibanding curah hujan karenanya nggak bisa lampaui semuanya," ucapnya.
"Bukan masalah tidak bisa menampung intestas banjir, cuma ita pemakaian pompa ada tahapannya, dari kesemua pompa tidak semua kita turunkan. Semuanya bertahap agar seluruh daerah bisa kesedot banjirnya dan sampahnya," lanjutnya.
Apakah akan menambah pompa?
"Bisa aja, tapi tidak ekonomis karena semua berkaitan dengan intensitas dan waktu hujan. Kita nggak tahu hujan datang jam berapa, kalau tambah pompa tidak ekonomis karena tidak semua design bisa mengatasai semua kondisi. Selain boros makan tempat juga," jawabnya.
Sementara, kedatangannya menemui Jokowi hari ini Ery mengaku akan memberikan laporan evaluasi kondisi banjir dan pompa yang berfungsi ketika banjir terjadi.
"Kita mau tunggu Jokowi untuk laporan evaluasi hasil banjir, dan pompa yang akan beroperasi sekalgus melaporkan lokasi dan titik banjir di Jakarta," tutupnya.
(mad/mad) - http://news.detik.com/read/2012/12/23/150343/2125615/10/banjir-kepung-jakarta-jokowi-tegur-kadis-pu-dki?9911012
Saturday, 22 December 2012
Kritikan Pedas PKS - Demokrat bagi Jokowi
Partai Demokrat merupakan partai yang mendominasi pada kursi di DPRD DKI Jakarta. Dalam pemandangan umum yang disampaikan fraksi, Demokrat meminta banyak catatan dan penjelasan menyikapi RAPBD 2013 yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, kemarin, Kamis (20/12).
Kritik juga datang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bukan rahasia lagi jika kedua fraksi itu getol mengkritik Jokowi. Jagoan mereka pada Pilgub DKI yaitu Fauzi Bowo dan Hidayat Nur Wahid tumbang oleh Jokowi. Wajar jika kemudian mereka berperan sebagai oposan.
Berikut kritikan pedas Fraksi Demokrat dan PKS pada penyampaian pandangan fraksi terhadap RAPBD yang diajukan Jokowi.
1. Pelayanan Pemprov
Fraksi Partai Demokrat menyoroti terhadap sejumlah penyelenggaraan program unggulan, di antaranya pelayanan Pemprov DKI Jakarta dalam setiap strata pemerintahan. "Kepengurusan izin-izin, surat keterangan tingkat kelurahan yang dapat memakan waktu lebih dari satu pekan, mohon penjelasan," kata anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii. Fraksi Partai Demokrat meminta penjelasan terkait program rembuk warga. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai terjadi tumpang tindih program dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
2. Perilaku kepemimpinan
Demokrat meminta banyak sekali catatan dan penjelasan menyikapi RAPBD 2013 yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Salah satu yang ditanyakan Partai Demokrat adalah sinergisitas yang terbangun antara beberapa pimpinan dan jajaran kurang adanya keharmonisan yang diakibatkan oleh perilaku kepemimpinan. "Mohon penjelasan," tegas anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii.
3. Peremajaan bus dan kampung deret
Partai Demokrat menagih Jokowi terkait konsep peremajaan bus sedang Metromini dan Kopaja yang melalui sistem hibah. Karena hal ini menurutnya tidak ada landasan dasar hukum yang kuat. "Dengan menyiapkan kurang lebih 1.000 bus sedang dan 450 armada Transjakarta, Fraksi Partai Demokrat menyarankan untuk dibuat pengkajian yang dalam agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah lagi," ujar anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii. Johny mengatakan, terkait kampung deret, Fraksi Demokrat belum sependapat dengan pembuatan kampung kontainer di bawah jembatan. "Karena melanggar peraturan pemerintah dan dapat membahayakan pengguna jalan. Mohon penjelasan," tandasnya.
4. Proyeksi pertumbuhan ekonomi
Kritikan juga datang dari Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Ahmad Zairofi. Menurutnya, Jokowi terlalu optimis soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Jakarta. "Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan stagnan pada kisaran 6 persen hingga 6,5 persen," kata Ahmad Zairofi di Gedung DPRD Jakarta, Jumat (21/12). Menurutnya, peningkatan permintaan domestik yang akan memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi belum tentu dapat terealisasi oleh kondisi kelesuan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi nasional yang stagnan. Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) optimis dalam menargetkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta mencapai 7 persen. Target tersebut disebutkan dalam rencana pembangunan yang masuk dalam rancangan APBD.
5. Peningkatan pendapatan daerah
Pada sisi kebijakan pendapatan daerah, Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Ahmad Zairofi menyoroti soal kebijakan peningkatan pendapatan daerah yang belum ada terobosan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia menilai, kebijakan peningkatan masih berfokus pada intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis BUMD dan optimalisasi pemanfaatan aset. "Fraksi PKS mempertanyakan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk optimalisasi pemungutan PBB mulai 2013? Mohon penjelasan," tegas Ahmad Zairofi, anggota Komisi B DPRD DKI itu.
6. Program mengambang
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki 20 program untuk tahun kerja 2013. Dari puluhan program itu, Jokowi punya empat program unggulan yakni, pembangunan kampung deret, hibah bus untuk angkutan umum, Jakarta sehat dan Jakarta pintar. Menurut Ketua Fraksi PKS Ahmad Zairofi, Jokowi tidak fokus antara rencana kerja regular dengan program unggulannya. Seperti program kerja di bidang transportasi. "Banyak kegiatan dan beberapa program memerlukan biaya yang besar. Mana sebetulnya yang menjadi program unggulan yang sesungguhnya? Pada bidang transportasi, mana yang lebih prioritas antara peningkatan luas jalan untuk meningkatkan road ratio dengan peningkatan penyediaan dan pelayanan transportasi publik?," tanya Ahmad Zairofi.
Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/6-kritikan-pedas-pks-dan-demokrat-untuk-jokowi
Kritik juga datang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bukan rahasia lagi jika kedua fraksi itu getol mengkritik Jokowi. Jagoan mereka pada Pilgub DKI yaitu Fauzi Bowo dan Hidayat Nur Wahid tumbang oleh Jokowi. Wajar jika kemudian mereka berperan sebagai oposan.
Berikut kritikan pedas Fraksi Demokrat dan PKS pada penyampaian pandangan fraksi terhadap RAPBD yang diajukan Jokowi.
1. Pelayanan Pemprov
Fraksi Partai Demokrat menyoroti terhadap sejumlah penyelenggaraan program unggulan, di antaranya pelayanan Pemprov DKI Jakarta dalam setiap strata pemerintahan. "Kepengurusan izin-izin, surat keterangan tingkat kelurahan yang dapat memakan waktu lebih dari satu pekan, mohon penjelasan," kata anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii. Fraksi Partai Demokrat meminta penjelasan terkait program rembuk warga. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai terjadi tumpang tindih program dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
2. Perilaku kepemimpinan
Demokrat meminta banyak sekali catatan dan penjelasan menyikapi RAPBD 2013 yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Salah satu yang ditanyakan Partai Demokrat adalah sinergisitas yang terbangun antara beberapa pimpinan dan jajaran kurang adanya keharmonisan yang diakibatkan oleh perilaku kepemimpinan. "Mohon penjelasan," tegas anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii.
3. Peremajaan bus dan kampung deret
Partai Demokrat menagih Jokowi terkait konsep peremajaan bus sedang Metromini dan Kopaja yang melalui sistem hibah. Karena hal ini menurutnya tidak ada landasan dasar hukum yang kuat. "Dengan menyiapkan kurang lebih 1.000 bus sedang dan 450 armada Transjakarta, Fraksi Partai Demokrat menyarankan untuk dibuat pengkajian yang dalam agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah lagi," ujar anggota DPRD Partai Demokrat Johny Wenas Polii. Johny mengatakan, terkait kampung deret, Fraksi Demokrat belum sependapat dengan pembuatan kampung kontainer di bawah jembatan. "Karena melanggar peraturan pemerintah dan dapat membahayakan pengguna jalan. Mohon penjelasan," tandasnya.
4. Proyeksi pertumbuhan ekonomi
Kritikan juga datang dari Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Ahmad Zairofi. Menurutnya, Jokowi terlalu optimis soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Jakarta. "Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan stagnan pada kisaran 6 persen hingga 6,5 persen," kata Ahmad Zairofi di Gedung DPRD Jakarta, Jumat (21/12). Menurutnya, peningkatan permintaan domestik yang akan memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi belum tentu dapat terealisasi oleh kondisi kelesuan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi nasional yang stagnan. Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) optimis dalam menargetkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta mencapai 7 persen. Target tersebut disebutkan dalam rencana pembangunan yang masuk dalam rancangan APBD.
5. Peningkatan pendapatan daerah
Pada sisi kebijakan pendapatan daerah, Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Ahmad Zairofi menyoroti soal kebijakan peningkatan pendapatan daerah yang belum ada terobosan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia menilai, kebijakan peningkatan masih berfokus pada intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis BUMD dan optimalisasi pemanfaatan aset. "Fraksi PKS mempertanyakan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk optimalisasi pemungutan PBB mulai 2013? Mohon penjelasan," tegas Ahmad Zairofi, anggota Komisi B DPRD DKI itu.
6. Program mengambang
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki 20 program untuk tahun kerja 2013. Dari puluhan program itu, Jokowi punya empat program unggulan yakni, pembangunan kampung deret, hibah bus untuk angkutan umum, Jakarta sehat dan Jakarta pintar. Menurut Ketua Fraksi PKS Ahmad Zairofi, Jokowi tidak fokus antara rencana kerja regular dengan program unggulannya. Seperti program kerja di bidang transportasi. "Banyak kegiatan dan beberapa program memerlukan biaya yang besar. Mana sebetulnya yang menjadi program unggulan yang sesungguhnya? Pada bidang transportasi, mana yang lebih prioritas antara peningkatan luas jalan untuk meningkatkan road ratio dengan peningkatan penyediaan dan pelayanan transportasi publik?," tanya Ahmad Zairofi.
Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/6-kritikan-pedas-pks-dan-demokrat-untuk-jokowi
Tengah Malam Jokowi Tengok Korban Banjir
Waktu telah menunjukkan pukul 23.30 WIB, jelang tengah malam. Malam itu, sebagian besar orang sudah beristirahat, tetapi tidak bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mantan Wali Kota Surakarta itu tetap blusukan ke permukiman warga.
Jumat (21/12/2012) malam, Jokowi mengunjungi lokasi pengungsian warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, di Gelanggang Olahraga setempat. Kedatangan sang Gubernur itu pun disambut pengungsi yang sudah menunggunya. "Itu mobilnya Pak Jokowi Ma," teriak salah seorang bocah kepada ibunya yang tengah berdiri di teras GOR.
Setelah turun dari mobil dinasnya, pria yang tampak rapi dengan setelan kemeja putih, celana bahan hitam, serta sepatu cokelat itu langsung masuk ke area GOR. Seperti biasa, kedatangan Jokowi disambut dengan salaman dan jepretan kamera ponsel warga. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberi sumbangan berupa uang tunai Rp 10 juta serta dua ton beras kepada korban banjir di Kecamatan Makasar melalui perangkat RW dan RT setempat. Jokowi sempat ikut memantau proses pemindahan berkarung-karung beras dari mobil boks milik Pemprov DKI ke dalam area GOR.
Setelah memberi sumbangan, Jokowi bergegas menuju tanggul Kali Cipinang yang jebol. Turut menemani sang Gubernur, Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Camat Makasar Makmum Gozali. Jokowi berjalan kaki menyusuri jalan setapak gelap berbatu dengan jarak sekitar 100 meter dari tempat pengungsian.
"Busyet, Pak Jokowi jalannya cepet banget," ujar salah seorang warga yang ikut dalam rombongan blusukan tersebut.
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung meraba badan tanggul dan melongok ke aliran kali. Sejenak ia terdiam dengan tangan kanan di kepala seperti memikirkan sesuatu. Bahkan, kalimat saran yang terlontar dari orang-orang di sampingnya tampak tak dihiraukan Jokowi.
"Sudah saya lihat semuanya. Besok akan segera diperbaiki," ujar Jokowi singkat.
Rombongan kembali berputar arah ke jalan setapak yang semula dilewatinya. Di ujung jalan, sudah tampak mobil dinas sang Gubernur. Sambil mengatupkan kedua tangannya dengan badan sedikit membungkuk ke arah rombongan warga, Jokowi pamit. "Mari, Bapak Ibu semua," ujarnya yang langsung disambut oleh warganya.
Hari telah beranjak Sabtu dini hari. Gubernur DKI melaju meninggalkan lokasi. Warga serta pejabat setempat pun membubarkan diri. Sebagian kembali ke tempat pengungsian sambil berharap banjir tak kembali melanda, sebagian lagi ke rumah yang sebelumnya tergenang banjir.
Kedatangan Jokowi tersebut bertujuan memantau banjir yang melanda sembilan RT di dua RW, yakni RT 1 dan RT 2 RW 05 serta RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8 dan RT 9 RW 07. Namun, banjir tersebut sudah berangsur-angsur surut kembali.
Banjir itu disebabkan oleh jebolnya badan tanggul Kali Cipinang di RT 4 RW 07. Tanggul jebol karena perbaikannya belum sempurna. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/22/01330336/Tengah.Malam..Jokowi.Tengok.Korban.Banjir
Jumat (21/12/2012) malam, Jokowi mengunjungi lokasi pengungsian warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, di Gelanggang Olahraga setempat. Kedatangan sang Gubernur itu pun disambut pengungsi yang sudah menunggunya. "Itu mobilnya Pak Jokowi Ma," teriak salah seorang bocah kepada ibunya yang tengah berdiri di teras GOR.
Setelah turun dari mobil dinasnya, pria yang tampak rapi dengan setelan kemeja putih, celana bahan hitam, serta sepatu cokelat itu langsung masuk ke area GOR. Seperti biasa, kedatangan Jokowi disambut dengan salaman dan jepretan kamera ponsel warga. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberi sumbangan berupa uang tunai Rp 10 juta serta dua ton beras kepada korban banjir di Kecamatan Makasar melalui perangkat RW dan RT setempat. Jokowi sempat ikut memantau proses pemindahan berkarung-karung beras dari mobil boks milik Pemprov DKI ke dalam area GOR.
Setelah memberi sumbangan, Jokowi bergegas menuju tanggul Kali Cipinang yang jebol. Turut menemani sang Gubernur, Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Camat Makasar Makmum Gozali. Jokowi berjalan kaki menyusuri jalan setapak gelap berbatu dengan jarak sekitar 100 meter dari tempat pengungsian.
"Busyet, Pak Jokowi jalannya cepet banget," ujar salah seorang warga yang ikut dalam rombongan blusukan tersebut.
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung meraba badan tanggul dan melongok ke aliran kali. Sejenak ia terdiam dengan tangan kanan di kepala seperti memikirkan sesuatu. Bahkan, kalimat saran yang terlontar dari orang-orang di sampingnya tampak tak dihiraukan Jokowi.
"Sudah saya lihat semuanya. Besok akan segera diperbaiki," ujar Jokowi singkat.
Rombongan kembali berputar arah ke jalan setapak yang semula dilewatinya. Di ujung jalan, sudah tampak mobil dinas sang Gubernur. Sambil mengatupkan kedua tangannya dengan badan sedikit membungkuk ke arah rombongan warga, Jokowi pamit. "Mari, Bapak Ibu semua," ujarnya yang langsung disambut oleh warganya.
Hari telah beranjak Sabtu dini hari. Gubernur DKI melaju meninggalkan lokasi. Warga serta pejabat setempat pun membubarkan diri. Sebagian kembali ke tempat pengungsian sambil berharap banjir tak kembali melanda, sebagian lagi ke rumah yang sebelumnya tergenang banjir.
Kedatangan Jokowi tersebut bertujuan memantau banjir yang melanda sembilan RT di dua RW, yakni RT 1 dan RT 2 RW 05 serta RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8 dan RT 9 RW 07. Namun, banjir tersebut sudah berangsur-angsur surut kembali.
Banjir itu disebabkan oleh jebolnya badan tanggul Kali Cipinang di RT 4 RW 07. Tanggul jebol karena perbaikannya belum sempurna. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/22/01330336/Tengah.Malam..Jokowi.Tengok.Korban.Banjir
Tuesday, 18 December 2012
Benarkah Jokowi Jadi Person of The Year?
Siapa yang tidak kenal dengan Joko Widodo atau lebih dikenal dengan nama Jokowi di Indonesia ini. Mantan Walikota Solo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini memukau Indonesia dengan sepak terjangnya. Namun ternyata bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang terpikat oleh pesona Jokowi, Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam postingan Facebook-nya menominasikan Jokowi sebagai salah satu Person of The Year secara tidak resmi.
"Itu posting Facebook saja, bukan sesuatu yang resmi dari Time. Antara 8 orang itu, ada 3 orang yang tidak asal dari website Time: Gabby Douglas, Mars Rover (bukan manusia!), dan Jokowi. Kalau membaca postingnya, kita tanya fans Facebook siapa Orang Terbaik 2012 menurut pendapat mereka," demikian pernyataan Acting Atase Pers Kedutaan Besar AS Philip Roskamp yang dirilis oleh Tribunnews.com, Senin (17/12).
"Menurut pendapat saya, sedikit aneh kalau orang Indonesia tidak tampil dalam postingnya, jadi tambah tokoh Indonesia. Semoga tidak ada ketidakpahaman," demikian tambahnya.
Memang jika diteliti, nama Jokowi tidak ada dalam daftar Person of The Year di situs resmi majalah Time. Walau demikian, banyak pihak merasa bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut layak dinominasikan untuk mendapatkan gelar tersebut. Sebaliknya, Jokowi sendiri saat ditanya oleh wartawan tentang isu ini, ia menjawab tidak tahu dan merendah dengan mengatakan bahwa dirinya hanya kelas RT saja.
Semoga postingan iseng dari pihak Kedubes AS ini menjadi sebuah kenyataan walau mungkin tidak di tahun ini. Jika dalam lima tahun kedepan Jokowi bekerja keras dengan dukungan masyarakat seperti saat ini, tentu bukan sesuatu yang mustahil ia menjadi orang yang berpengaruh bukan hanya di Jakarta ini, namun juga di Indonesia juga dunia. Mari terus dukung Jokowi dan Ahok membangun Jakarta.
http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/121217214740/limit/0/Benarkah-Jokowi-Dinominasikan-Sebagai-Person-of-The-Year
Sebelumnya marak diberitakan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa majalah Time akan memilih Person of the Year atau Orang Terbaik tahun 2012 (Lihat : https://www.facebook.com/jakarta.usembassy).
Nama Jokowi masuk menjadi nomine dan bersaing ketat dengan sejumlah nama, antara lain Barack Obama (Presiden AS), Aung San Suu Kyi (Burma), Gabby Douglas (atlet AS), Hillary Clinton (Menlu AS), dan Psy yang memopulerkan "Gangnam Style" lewat YouTube.
Jokowi menjadi pemberitaan luas setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, sementara Douglas merupakan tim pesenam AS yang berhasil merebut medali emas dan keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi anggota tim senam AS. Demikian ditulis Tribunnews.com
Sepak terjang Aung San Suu Kyi sudah tak diragukan lagi. Ia dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan demokrasi di negara yang dikuasai junta militer. Nama Obama masuk dalam daftar karena berhasil terpilih untuk kali kedua sebagai Presiden AS.
Sementara itu, Hillary masuk nominasi karena peranannya sebagai Menteri Luar Negeri dalam menyelesaikan beragam konflik di dunia internasional.
Lalu, siapa yang terbaik?
"Time akan mengumumkan pemenangnya pada 20 Desember (WIB) nanti. Beri tahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beri tahu kenapa kamu memilihnya. Tiga pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik.
Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini. Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!" demikian tulis Kedubes AS di fanpage Facebook.
Sedikitnya 238 komentar sudah masuk ke fanpage Kedubes AS dan semuanya rata-rata memilih Jokowi. http://internasional.kompas.com/read/2012/12/17/14495776/Jokowi.Obama.Hillary.Bersaing.Rebut.Person.of.the.Year?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
"Itu posting Facebook saja, bukan sesuatu yang resmi dari Time. Antara 8 orang itu, ada 3 orang yang tidak asal dari website Time: Gabby Douglas, Mars Rover (bukan manusia!), dan Jokowi. Kalau membaca postingnya, kita tanya fans Facebook siapa Orang Terbaik 2012 menurut pendapat mereka," demikian pernyataan Acting Atase Pers Kedutaan Besar AS Philip Roskamp yang dirilis oleh Tribunnews.com, Senin (17/12).
"Menurut pendapat saya, sedikit aneh kalau orang Indonesia tidak tampil dalam postingnya, jadi tambah tokoh Indonesia. Semoga tidak ada ketidakpahaman," demikian tambahnya.
Memang jika diteliti, nama Jokowi tidak ada dalam daftar Person of The Year di situs resmi majalah Time. Walau demikian, banyak pihak merasa bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut layak dinominasikan untuk mendapatkan gelar tersebut. Sebaliknya, Jokowi sendiri saat ditanya oleh wartawan tentang isu ini, ia menjawab tidak tahu dan merendah dengan mengatakan bahwa dirinya hanya kelas RT saja.
Semoga postingan iseng dari pihak Kedubes AS ini menjadi sebuah kenyataan walau mungkin tidak di tahun ini. Jika dalam lima tahun kedepan Jokowi bekerja keras dengan dukungan masyarakat seperti saat ini, tentu bukan sesuatu yang mustahil ia menjadi orang yang berpengaruh bukan hanya di Jakarta ini, namun juga di Indonesia juga dunia. Mari terus dukung Jokowi dan Ahok membangun Jakarta.
http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/121217214740/limit/0/Benarkah-Jokowi-Dinominasikan-Sebagai-Person-of-The-Year
Sebelumnya marak diberitakan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa majalah Time akan memilih Person of the Year atau Orang Terbaik tahun 2012 (Lihat : https://www.facebook.com/jakarta.usembassy).
Nama Jokowi masuk menjadi nomine dan bersaing ketat dengan sejumlah nama, antara lain Barack Obama (Presiden AS), Aung San Suu Kyi (Burma), Gabby Douglas (atlet AS), Hillary Clinton (Menlu AS), dan Psy yang memopulerkan "Gangnam Style" lewat YouTube.
Jokowi menjadi pemberitaan luas setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, sementara Douglas merupakan tim pesenam AS yang berhasil merebut medali emas dan keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi anggota tim senam AS. Demikian ditulis Tribunnews.com
Sepak terjang Aung San Suu Kyi sudah tak diragukan lagi. Ia dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan demokrasi di negara yang dikuasai junta militer. Nama Obama masuk dalam daftar karena berhasil terpilih untuk kali kedua sebagai Presiden AS.
Sementara itu, Hillary masuk nominasi karena peranannya sebagai Menteri Luar Negeri dalam menyelesaikan beragam konflik di dunia internasional.
Lalu, siapa yang terbaik?
"Time akan mengumumkan pemenangnya pada 20 Desember (WIB) nanti. Beri tahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beri tahu kenapa kamu memilihnya. Tiga pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik.
Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini. Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!" demikian tulis Kedubes AS di fanpage Facebook.
Sedikitnya 238 komentar sudah masuk ke fanpage Kedubes AS dan semuanya rata-rata memilih Jokowi. http://internasional.kompas.com/read/2012/12/17/14495776/Jokowi.Obama.Hillary.Bersaing.Rebut.Person.of.the.Year?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Jokowi Datang Sampah pun Menghilang
Alkisah Gubernur DKI Jokowi berkunjung ke tempat pembuangan sampah liar di Pademangan pada waktu pembagian Kartu Jakarta Sehat. Jalanan yang dilaluinya bersih mendadak. Namun apa lacur, jalan kembali kotor tatkala Jokowi kelar melakukan kunjungan.
Alhasil bau tidak sedap menguar dari sampah yang teronggok begitu saja di titik jalan tepat di depan Gang Pesanggrahan 2, Jakarta Utara. Bersih-bersih sepertinya hanya untuk menyambut Jokowi belaka.
"Waktu Jokowi ke sini bagikan kartu sehat itu bersih, Mbak. Kita lemburin sampai 2 hari. Tapi setelah Pak Jokowi pergi ya sudah begini lagi. Sejak 5 tahun begini," tutur Edi (65) yang mengaku dipekerjakan oleh Dinas PU untuk membersihkan sampah, kepada detikcom, Senin (17/12/2012).
Tugas Edi adalah memindahkan sampah ke atas truk sampah yang melintas di pagi hari. Truk itu kemudian akan membawa muatannya ke Bantar Gebang menuju tempat pembuangan akhir.
Edi mengeluhkan kelakuan warga dan petugas gerobak sampah yang membuang sampah di situ. Padahal jelas-jelas sudah ada tanda larangan membuang sampah di lokasi yang berdekatan dengan gerbang tol Kemayoran itu.
"Ada sebenarnya (tempat pembuangan sampah resmi-red). Gerobak sampahnya saja yang bandel," tuturnya.
Kondisi ini juga dikeluhkan oleh warga sekitar, seperti Mistari (43). Mistari mengaku sudah mengeluarkan biaya supaya daerah tempat tinggalnya bersih. Tetapi apa daya, kenyataan yang ada berbeda dengan harapannya.
"Ya gimana pengurusnya nggak mau bikin tempat sampah sih. Padahal kita bayar sampah ke RT," ujarnya.
Potret pembuangan sampah liar di Pademangan ini banyak ditemui di Jakarta. Tidak hanya aparat pemerintah, warga pun dituntut untuk peduli pada lingkungannya.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/17/14032094/Jokowi.Ingin.Pakai.Cara.Tak.Lazim
Alhasil bau tidak sedap menguar dari sampah yang teronggok begitu saja di titik jalan tepat di depan Gang Pesanggrahan 2, Jakarta Utara. Bersih-bersih sepertinya hanya untuk menyambut Jokowi belaka.
"Waktu Jokowi ke sini bagikan kartu sehat itu bersih, Mbak. Kita lemburin sampai 2 hari. Tapi setelah Pak Jokowi pergi ya sudah begini lagi. Sejak 5 tahun begini," tutur Edi (65) yang mengaku dipekerjakan oleh Dinas PU untuk membersihkan sampah, kepada detikcom, Senin (17/12/2012).
Tugas Edi adalah memindahkan sampah ke atas truk sampah yang melintas di pagi hari. Truk itu kemudian akan membawa muatannya ke Bantar Gebang menuju tempat pembuangan akhir.
Edi mengeluhkan kelakuan warga dan petugas gerobak sampah yang membuang sampah di situ. Padahal jelas-jelas sudah ada tanda larangan membuang sampah di lokasi yang berdekatan dengan gerbang tol Kemayoran itu.
"Ada sebenarnya (tempat pembuangan sampah resmi-red). Gerobak sampahnya saja yang bandel," tuturnya.
Kondisi ini juga dikeluhkan oleh warga sekitar, seperti Mistari (43). Mistari mengaku sudah mengeluarkan biaya supaya daerah tempat tinggalnya bersih. Tetapi apa daya, kenyataan yang ada berbeda dengan harapannya.
"Ya gimana pengurusnya nggak mau bikin tempat sampah sih. Padahal kita bayar sampah ke RT," ujarnya.
Potret pembuangan sampah liar di Pademangan ini banyak ditemui di Jakarta. Tidak hanya aparat pemerintah, warga pun dituntut untuk peduli pada lingkungannya.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/17/14032094/Jokowi.Ingin.Pakai.Cara.Tak.Lazim
Jokowi Rebut Person of the Year 2012
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa majalah Time akan memilih Person of the Year atau Orang Terbaik tahun 2012 (Lihat : https://www.facebook.com/jakarta.usembassy).
Nama Jokowi masuk menjadi nomine dan bersaing ketat dengan sejumlah nama, antara lain Barack Obama (Presiden AS), Aung San Suu Kyi (Burma), Gabby Douglas (atlet AS), Hillary Clinton (Menlu AS), dan Psy yang memopulerkan "Gangnam Style" lewat YouTube.
Jokowi menjadi pemberitaan luas setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, sementara Douglas merupakan tim pesenam AS yang berhasil merebut medali emas dan keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi anggota tim senam AS. Demikian ditulis Tribunnews.com
Sepak terjang Aung San Suu Kyi sudah tak diragukan lagi. Ia dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan demokrasi di negara yang dikuasai junta militer. Nama Obama masuk dalam daftar karena berhasil terpilih untuk kali kedua sebagai Presiden AS.
Sementara itu, Hillary masuk nominasi karena peranannya sebagai Menteri Luar Negeri dalam menyelesaikan beragam konflik di dunia internasional.
Lalu, siapa yang terbaik?
"Time akan mengumumkan pemenangnya pada 20 Desember (WIB) nanti. Beri tahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beri tahu kenapa kamu memilihnya. Tiga pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik.
Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini. Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!" demikian tulis Kedubes AS di fanpage Facebook.
Sedikitnya 238 komentar sudah masuk ke fanpage Kedubes AS dan semuanya rata-rata memilih Jokowi. http://internasional.kompas.com/read/2012/12/17/14495776/Jokowi.Obama.Hillary.Bersaing.Rebut.Person.of.the.Year?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Benarkah Jokowi Masuk Nominasi ???
"Itu posting Facebook saja, bukan sesuatu yang resmi dari Time. Antara 8 orang itu, ada 3 orang yang tidak asal dari website Time: Gabby Douglas, Mars Rover (bukan manusia!), dan Jokowi. Kalau membaca postingnya, kita tanya fans Facebook siapa Orang Terbaik 2012 menurut pendapat mereka," demikian pernyataan Acting Atase Pers Kedutaan Besar AS Philip Roskamp yang dirilis oleh Tribunnews.com, Senin (17/12).
"Menurut pendapat saya, sedikit aneh kalau orang Indonesia tidak tampil dalam postingnya, jadi tambah tokoh Indonesia. Semoga tidak ada ketidakpahaman," demikian tambahnya.
Memang jika diteliti, nama Jokowi tidak ada dalam daftar Person of The Year di situs resmi majalah Time. Walau demikian, banyak pihak merasa bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut layak dinominasikan untuk mendapatkan gelar tersebut. Sebaliknya, Jokowi sendiri saat ditanya oleh wartawan tentang isu ini, ia menjawab tidak tahu dan merendah dengan mengatakan bahwa dirinya hanya kelas RT saja.
Semoga postingan iseng dari pihak Kedubes AS ini menjadi sebuah kenyataan walau mungkin tidak di tahun ini. Jika dalam lima tahun kedepan Jokowi bekerja keras dengan dukungan masyarakat seperti saat ini, tentu bukan sesuatu yang mustahil ia menjadi orang yang berpengaruh bukan hanya di Jakarta ini, namun juga di Indonesia juga dunia. Mari terus dukung Jokowi dan Ahok membangun Jakarta.
http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/121217214740/limit/0/Benarkah-Jokowi-Dinominasikan-Sebagai-Person-of-The-Year
Nama Jokowi masuk menjadi nomine dan bersaing ketat dengan sejumlah nama, antara lain Barack Obama (Presiden AS), Aung San Suu Kyi (Burma), Gabby Douglas (atlet AS), Hillary Clinton (Menlu AS), dan Psy yang memopulerkan "Gangnam Style" lewat YouTube.
Jokowi menjadi pemberitaan luas setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, sementara Douglas merupakan tim pesenam AS yang berhasil merebut medali emas dan keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi anggota tim senam AS. Demikian ditulis Tribunnews.com
Sepak terjang Aung San Suu Kyi sudah tak diragukan lagi. Ia dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan demokrasi di negara yang dikuasai junta militer. Nama Obama masuk dalam daftar karena berhasil terpilih untuk kali kedua sebagai Presiden AS.
Sementara itu, Hillary masuk nominasi karena peranannya sebagai Menteri Luar Negeri dalam menyelesaikan beragam konflik di dunia internasional.
Lalu, siapa yang terbaik?
"Time akan mengumumkan pemenangnya pada 20 Desember (WIB) nanti. Beri tahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beri tahu kenapa kamu memilihnya. Tiga pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik.
Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini. Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!" demikian tulis Kedubes AS di fanpage Facebook.
Sedikitnya 238 komentar sudah masuk ke fanpage Kedubes AS dan semuanya rata-rata memilih Jokowi. http://internasional.kompas.com/read/2012/12/17/14495776/Jokowi.Obama.Hillary.Bersaing.Rebut.Person.of.the.Year?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Benarkah Jokowi Masuk Nominasi ???
"Itu posting Facebook saja, bukan sesuatu yang resmi dari Time. Antara 8 orang itu, ada 3 orang yang tidak asal dari website Time: Gabby Douglas, Mars Rover (bukan manusia!), dan Jokowi. Kalau membaca postingnya, kita tanya fans Facebook siapa Orang Terbaik 2012 menurut pendapat mereka," demikian pernyataan Acting Atase Pers Kedutaan Besar AS Philip Roskamp yang dirilis oleh Tribunnews.com, Senin (17/12).
"Menurut pendapat saya, sedikit aneh kalau orang Indonesia tidak tampil dalam postingnya, jadi tambah tokoh Indonesia. Semoga tidak ada ketidakpahaman," demikian tambahnya.
Memang jika diteliti, nama Jokowi tidak ada dalam daftar Person of The Year di situs resmi majalah Time. Walau demikian, banyak pihak merasa bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut layak dinominasikan untuk mendapatkan gelar tersebut. Sebaliknya, Jokowi sendiri saat ditanya oleh wartawan tentang isu ini, ia menjawab tidak tahu dan merendah dengan mengatakan bahwa dirinya hanya kelas RT saja.
Semoga postingan iseng dari pihak Kedubes AS ini menjadi sebuah kenyataan walau mungkin tidak di tahun ini. Jika dalam lima tahun kedepan Jokowi bekerja keras dengan dukungan masyarakat seperti saat ini, tentu bukan sesuatu yang mustahil ia menjadi orang yang berpengaruh bukan hanya di Jakarta ini, namun juga di Indonesia juga dunia. Mari terus dukung Jokowi dan Ahok membangun Jakarta.
http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/121217214740/limit/0/Benarkah-Jokowi-Dinominasikan-Sebagai-Person-of-The-Year
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berharap bahwa permasalahan-permasalahan di Ibu Kota cepat teratasi, salah satunya masalah banjir.
Jokowi menginstruksikan agar jajarannya selalu sigap terhadap bahaya banjir. Menurutnya, salah satu permasalahan yang paling mendasar penyebab banjir itu adalah sampah.
"Informasi dari badan meteorologi katanya Januari akan terjadi hujan yang lebih dari biasanya. Kita harus siap, saya melihat kali-kali yang kecil masih dipenuhi sampah dan yang (kali) besar juga masih ada," kata Jokowi, Senin 12 Desember 2012.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa permasalahan koordinasi dan birokrasi juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam penanggulangan masalah banjir tersebut.
Menurutnya, seringkali terjadi tuduh-menuduh di antara departemen satu dengan yang lainnya karena hanya masalah tugas pokok.
"Saya masih dengar, pak itu bukan tugas pokok kami. Itu tupoksinya camat sama lurah. Pak itu tupoksinya dinas PU. Jadi, jangan s�mpai tugas bapak dan ibu mengenai hal itu terhambat, hanya karena satu kata tupoksi itu," tegas Jokowi.
(adi)http://metro.news.viva.co.id/news/read/375691-jokowi-ungkap-penyebab-banjir-jakarta
Jokowi menginstruksikan agar jajarannya selalu sigap terhadap bahaya banjir. Menurutnya, salah satu permasalahan yang paling mendasar penyebab banjir itu adalah sampah.
"Informasi dari badan meteorologi katanya Januari akan terjadi hujan yang lebih dari biasanya. Kita harus siap, saya melihat kali-kali yang kecil masih dipenuhi sampah dan yang (kali) besar juga masih ada," kata Jokowi, Senin 12 Desember 2012.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa permasalahan koordinasi dan birokrasi juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam penanggulangan masalah banjir tersebut.
Menurutnya, seringkali terjadi tuduh-menuduh di antara departemen satu dengan yang lainnya karena hanya masalah tugas pokok.
"Saya masih dengar, pak itu bukan tugas pokok kami. Itu tupoksinya camat sama lurah. Pak itu tupoksinya dinas PU. Jadi, jangan s�mpai tugas bapak dan ibu mengenai hal itu terhambat, hanya karena satu kata tupoksi itu," tegas Jokowi.
(adi)http://metro.news.viva.co.id/news/read/375691-jokowi-ungkap-penyebab-banjir-jakarta
Jokowi Masuk Nominasi Majalah TIME
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal kabar dirinya masuk menjadi nominasi tokoh tahun ini (Person of The Year) oleh majalah asal Amerika Serikat, TIME. Dia bahkan mengaku belum tahu soal itu.
"Aduh saya enggak tahu. Enggak tahulah, saya itu kelas RT begini," kata Jokowi sembari tersenyum usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie-Ainun di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Jokowi yang ditemani istrinya, Iriana, tampak santai menanggapi kabar itu. Presiden Susilo bambang Yudhoyono juga hadir dalam pemutaran perdana film dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari itu.
Selain mereka, turut hadir beberapa menteri antara lain, Marty Natalegawa dan Purnomo Yusgiantoro, serta sahabat karib Habibie dari negeri jiran, Anwar Ibrahim. Selain itu, ada pula beberapa aktor dan aktris kawakan macam Titiek Puspa dan Tio Pakusadewo.
Saat ditanya bagaimana kesan terhadap film itu, Jokowi mengatakan banyak hikmah bisa dipetik.
"Mulai dari awal muda sampai bu Ainun meninggal, yang isinya romantisme di dalam keluarga yang bagus sekali. Bisa dicontoh dan menjadi teladan bagi kita. Itu romantisme kehidupan yang saya kira langka," ujar Jokowi sembari berjalan ditemani istrinya.
Presiden SBY kabarnya sempat menitikkan air mata saat menyaksikan film itu. Tetapi beda halnya dengan Jokowi.
"Saya orangnya susah menangis. Apalagi saya orangnya enggak romantis," lanjut Jokowi sembari tersenyum kembali.
Menurut laman Facebook milik kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia, Jokowi masuk ke dalam nominasi orang berpengaruh menurut majalah TIME. Namun, di situs TIME belum tampak nama lelaki 51 tahun itu.
Laman jejaring sosial milik kedutaan Amerika itu mengajak warga Indonesia untuk memilih Jokowi. Status mereka pada Senin (17/12), berbunyi berikut, "Tiap tahun, majalah Time memilih 'Person of the Year' atau 'Orang Terbaik'.
Siapa yang akan menjadi orang terbaik tahun 2012? Presiden Obama yang menangkan Pemilu AS? Jokowi yang menjadi gubernur Jakarta? Psy karena menjadi hit Youtube? Time akan mengumumkan pemenangnya 20 Desember nanti.
Beritahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beritahu kenapa kamu memilihnya. 3 pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik. Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini.
Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!
[dan] Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-soal-masuk-nominasi-majalah-time-saya-masih-kelas-rt.html
Jokowi Prihatin "Gap" Kaya Miskin di Jakarta
Jokowi Prihatin "Gap" Miskin di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo prihatin dengan adanya gap atau kesenjangan yang sangat lebar antara si kaya dan si miskin di Ibu Kota. Oleh karena itu, ia menyelenggarakan Workshop melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk Corporate Social Responsibility (CSR) dalam program perbaikan kampung dan pemukiman kumuh atau atau lebih dikenal dengan proyek MHT Plus.
"Saya ingin titip, menyampaikan sedikit saja, terutama untuk yang tadi sudah menyampaikan CSR-nya kepada kita dan untuk Bapak Ibu yang hadir dalam acara ini, fakta gap yang kaya dan miskin di Jakarta ini, setiap hari lihat kelihatan mencolok sekali, mampu, dan tidak mampu sangat mencolok sekali," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (17/12/2012).
Menurut Jokowi, hal ini bisa dilihat jika berkunjung ke gedung tinggi di kawasan elit. Akan terlihat jelas pemandangan banyaknya kawasan kumuh di DKI Jakarta.
"Misalnya saja di Kuningan naik sampaik lantai 40 atau 70 langsung ke Bukit Duri, nanti gap-nya kelihatan. Kalau ke Thamrin naik ke lantai 80, kemudian Bapak Ibu langsung ke Tanah Tinggi, gap-nya tinggi sekali. Atau ke Sudirman pergi ke mal nya yang paling tinggi, langsung ke Kampung Sawah atau Tanah Merah, gap-nya besar sekali. Jadi, harus ada redesign agar gap itu dipersempit menjadi sedikit," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, perlu waktu panjang untuk penataan kampung di Jakarta jika hanya dibiayai melalui APBD. Oleh karena itu, Pemprov DKI berusaha untuk menggandeng perusahaan, baik dari BUMN, BUMD, swasta untuk ikut dalam program ini.
"Perlu waktu panjang jika hanya dari APBD. Saya akan terus menggerakkan BUMD, BUMN, developer, dan perusahaan yang banyak untung dari Jakarta. Dengan itu, slum-slum areas merasa diperhatikan oleh Pemerintah dan mendapat kue dari pemerintah," katanya.
Meskipun demikian pembangunan yang diutamakan yakni fokus terhadap pemasalahan Jakarta. "Distribusi aset kota juga harus segera dipikirkan jangan sampai terkonsentrasi pada salah satu orang saja. Karena masyarakat banyak sehingga harus bisa mendapatkan manfaat dari kota ini. Tapi fokus kepada yang menjadi permasalahan-permasalahan utama Jakarta," kata mantan tukang kayu tersebut.
Melalui program CSR tersebut, sudah ada tujuh perusahaan yang akan membantu program penataan kampung. Tujuh perusahaan yang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) adalah PT Jasindo, PT Don Media Indonesia, PT Bank DKI, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jakarta Propertindo, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Novizal mengatakan terdapat tiga perusahaan sisanya belum bisa melakukan MoU. Ketiga perusahaan lainnya yaitu PT Astra International Tbk, PT Jakarta Tourisindo, dan PD Pasar Jaya.
"Diharapkan akan makin banyak dunia usaha yang berperan aktif melakukan program CSR-nya dalam penanganan pemukiman kumuh di Jakarta," kata Novizal.
http://internasional.kompas.com/read/2012/12/17/11340752/Jokowi.Prihatin.Gap.Kaya.Miskin.di.Jakarta
Monday, 17 December 2012
Jakarta Mampu Melebihi Singapura
Jakarta Mampu Melebihi Singapura
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengaku kesal kepada warga yang lebih membanggakan Singapura. Ia menegaskan, Kota Jakarta mampu lebih indah dan cantik ketimbang Singapura, jika penataan kotanya dilakukan secara benar.
Pernyataan ini diutarakan Jokowi saat memberikan pengarahan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (17/12/2012). Ia menuturkan, anggaran untuk sudin pertamanan saja cukup besar, sehingga bisa dilakukan penataan kota.
"Jangan bangga-banggain Singapura yang tamannya indah. Kita juga bisa dan mampu melebihi Singapura, jika seluruh manajamen organisasinya bergerak," ujar Jokowi.
"Dana untuk tanaman di Sudin Pertamanan saja sampai Rp 300 miliar. Saya tahu itu. Masa enggak bisa beli pohon mahal? Beli tanaman yang ada estetikanya, jangan bakung-bakungan atau telo saja," cetusnya.
Mantan Wali Kota Solo juga menginstruksikan jajarannya untuk menertibkan pedagang kaki lima yang masih bandel berjualan sembarangan, menertibkan parkir liar, memperbaiki jalan rusak, serta menghijaukan kembali taman yang gersang. (*)
Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2012/12/17/jokowi-jakarta-mampu-melebihi-singapura
Pak Lurah Enggak Pernah Kelihatan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi Kantor Wali Kota Jakarta Barat, dalam sambutannya mantan Wali Kota Solo itu tidak segan-segan menasihati jajarannya yang bertugas di wilayah Jakarta Barat.
"Pertama, berkali-kali saya sampaikan ke Pak Camat dan lurah, baik yang ada di sudin maupun di kecamatan, agar turun ke bawah, turun ke lapangan, sehingga problem atau masalah-masalah bisa kita atasi," ujar Jokowi dalam sambutannya, Senin (17/12/2012).
"Jangan sampai saya ke kampung tiga kali, pak camatnya belum pernah, atau saya ke kampung dua kali, pak lurahnya belum pernah," sambungnya.
Menurut Jokowi, dirinya sangat senang apabila ada masyarakat yang langsung mengadu kepadanya mengenai problematika wilayah Jakarta.
"Kalau buat saya suara-suara itu saya seneng, tapi kalau bapak-bapak mungkin berbahaya. Senengnya adalah dengarnya langsung dari masyarakat, entah siang atau malem, saya dengar suara orang kampungya. Pak lurah enggak pernah keliatan," ujar Jokowi sambil menirukan suara warga.
Jokowi pun berharap kepada Pemerintah Kota Jakarta Barat agar mendengarkan aspirasi warga mengenai problem di wilayahnya masing-masing.
"Saya pengen bapak dan ibu, cepat tanggap. Soalnya problem di Jakarta yang besar-besar banyak, sedang-sedang lumayan banyak, dan yang kecil-kecil super. Banyak. Jangan ada masalah, tapi tidak terkuasai," ketusnya.
(lam) Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2012/12/17/500/733274/jokowi-pak-lurah-enggak-pernah-kelihatan
"Pertama, berkali-kali saya sampaikan ke Pak Camat dan lurah, baik yang ada di sudin maupun di kecamatan, agar turun ke bawah, turun ke lapangan, sehingga problem atau masalah-masalah bisa kita atasi," ujar Jokowi dalam sambutannya, Senin (17/12/2012).
"Jangan sampai saya ke kampung tiga kali, pak camatnya belum pernah, atau saya ke kampung dua kali, pak lurahnya belum pernah," sambungnya.
Menurut Jokowi, dirinya sangat senang apabila ada masyarakat yang langsung mengadu kepadanya mengenai problematika wilayah Jakarta.
"Kalau buat saya suara-suara itu saya seneng, tapi kalau bapak-bapak mungkin berbahaya. Senengnya adalah dengarnya langsung dari masyarakat, entah siang atau malem, saya dengar suara orang kampungya. Pak lurah enggak pernah keliatan," ujar Jokowi sambil menirukan suara warga.
Jokowi pun berharap kepada Pemerintah Kota Jakarta Barat agar mendengarkan aspirasi warga mengenai problem di wilayahnya masing-masing.
"Saya pengen bapak dan ibu, cepat tanggap. Soalnya problem di Jakarta yang besar-besar banyak, sedang-sedang lumayan banyak, dan yang kecil-kecil super. Banyak. Jangan ada masalah, tapi tidak terkuasai," ketusnya.
(lam) Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2012/12/17/500/733274/jokowi-pak-lurah-enggak-pernah-kelihatan
Jokowi Ingin Pakai Cara Tak Lazim
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap dapat menempuh cara apa pun untuk membenahi banyak pegawainya yang tak bekerja sesuai kompetensi. Dengan catatan, hal tersebut membawa efek positif yang besar dan berjalan atas restu warga Jakarta.
Salah satu hal unik yang akan dilakukan Jokowi adalah menerapkan sistem lelang jabatan di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi DKI Jakarta mulai tahun depan. Dengan mekanisme tersebut, proses seleksi jabatan dilakukan terbuka dan transparan.
"Ini kan demi keterbukaan saja. Memang banyak cara tak lazim yang ingin kita lakukan, tapi kalau keperluan publiknya begitu, ya harus dilakukan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/12/2012).
Jokowi mengatakan, alur pemerintahan harus berjalan horizontal di mana pemimpin harus mendengar masukan dari semua warga. Menurutnya, usulan lelang jabatan tak akan berbenturan dengan undang-undang (UU) tentang pegawai negeri sipil karena akan diawali dengan sejumlah kajian, baik secara akademis maupun berdasarkan aspirasi yang berkembang dari masyarakat. "Kita lempar dulu rencananya ke masyarakat karena aturan enggak bisa cuma top down," ujarnya.
Rencana lelang jabatan kali pertama dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama setelah menerima surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hal ini bakal dilaksanakan untuk membangun transparansi dalam penentuan jabatan sekaligus menjaring sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi di bidangnya masing-masing.
Beberapa waktu sebelumnya, Basuki mengeluarkan pernyataan kontroversial yang ditujukan kepada internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena ia menilai banyak pegawai yang tak kompeten. Menurut Basuki, berlebihnya jumlah pegawai yang tak kompeten disebabkan proses seleksi yang buruk di masa sebelumnya. Semua proses penyaringan tidak dilakukan berdasarkan latar belakang kompetensi, tetapi hanya sebatas syarat memenuhi kotak organisasi.
Untuk itu, Basuki bertekad membenahi proses penyaringan pegawai berdasarkan kompetensi dan kajian kebutuhan pegawai berdasarkan tugas, termasuk di dalamnya menambah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari level kelurahan. Untuk menyajikan proses seleksi pegawai yang lebih baik, Pemprov DKI akan menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk ikut andil di dalamnya. Dengan cara ini, Basuki berharap semua pegawai di jajaran Pemprov DKI dapat bekerja sesuai tugas dan kompetensinya.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/17/14032094/Jokowi.Ingin.Pakai.Cara.Tak.Lazim
Salah satu hal unik yang akan dilakukan Jokowi adalah menerapkan sistem lelang jabatan di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi DKI Jakarta mulai tahun depan. Dengan mekanisme tersebut, proses seleksi jabatan dilakukan terbuka dan transparan.
"Ini kan demi keterbukaan saja. Memang banyak cara tak lazim yang ingin kita lakukan, tapi kalau keperluan publiknya begitu, ya harus dilakukan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/12/2012).
Jokowi mengatakan, alur pemerintahan harus berjalan horizontal di mana pemimpin harus mendengar masukan dari semua warga. Menurutnya, usulan lelang jabatan tak akan berbenturan dengan undang-undang (UU) tentang pegawai negeri sipil karena akan diawali dengan sejumlah kajian, baik secara akademis maupun berdasarkan aspirasi yang berkembang dari masyarakat. "Kita lempar dulu rencananya ke masyarakat karena aturan enggak bisa cuma top down," ujarnya.
Rencana lelang jabatan kali pertama dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama setelah menerima surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hal ini bakal dilaksanakan untuk membangun transparansi dalam penentuan jabatan sekaligus menjaring sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi di bidangnya masing-masing.
Beberapa waktu sebelumnya, Basuki mengeluarkan pernyataan kontroversial yang ditujukan kepada internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena ia menilai banyak pegawai yang tak kompeten. Menurut Basuki, berlebihnya jumlah pegawai yang tak kompeten disebabkan proses seleksi yang buruk di masa sebelumnya. Semua proses penyaringan tidak dilakukan berdasarkan latar belakang kompetensi, tetapi hanya sebatas syarat memenuhi kotak organisasi.
Untuk itu, Basuki bertekad membenahi proses penyaringan pegawai berdasarkan kompetensi dan kajian kebutuhan pegawai berdasarkan tugas, termasuk di dalamnya menambah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari level kelurahan. Untuk menyajikan proses seleksi pegawai yang lebih baik, Pemprov DKI akan menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk ikut andil di dalamnya. Dengan cara ini, Basuki berharap semua pegawai di jajaran Pemprov DKI dapat bekerja sesuai tugas dan kompetensinya.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/17/14032094/Jokowi.Ingin.Pakai.Cara.Tak.Lazim
Sunday, 16 December 2012
Basuki Gelar Rapat Pada Hari Minggu
Hari Minggu biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk bersantai di rumah atau berkumpul bersama keluarga. Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Laki-laki yang akrab disapa Ahok ini justru mengadakan rapat bersama jajaran RSCM, Askes, Dosen FKUI, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan, Minggu (16/12/2012) di Balai Kota Jakarta.
Rapat yang diadakan di hari libur ini guna membahas pembangunan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas yang ada di Ibu Kota.
"Ya diundang soal pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmas, ya kita diminta untuk memberikan masukan-masukan," ujar Ari Fiyan, salah satu perwakilan FKUI di Balai Kota Jakarta.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan, Sugino belum mengetahui apa yang akan dibahas dalam rapat ini. Sebab, dia baru mengetahui dari Kepala Dinas Kesehatan untuk menghadiri rapat bersama Wagub di Balaikota pagi tadi.
"Saya belum tahu, tadi pagi tiba-tiba di-SMS sama kepala dinas untuk rapat di sini," kata Sugino.
Seperti diketahui, rapat rencananya dimulai pukul 13.00 WIB. Dan saat ini sudah hadir 21 orang. 5 orang perwakilan dari RSCM, Askes 5 orang, Dinkes 1 orang, FKUI 10 orang, dan Jamkesda 1 orang.
Di lain tempat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan menonton konser band rock internasional Guns N' Roses di Ancol, Jakarta Utara. Sebelumnya dia meresmikan jalur sepeda dan Taman di BKT, kemudian mengikuti Rakorda di DPD PDI-P di Tebet, Jakarta Selatan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/16/13592090/Basuki.Gelar.Rapat.Jokowi.Nonton.Konser
Laki-laki yang akrab disapa Ahok ini justru mengadakan rapat bersama jajaran RSCM, Askes, Dosen FKUI, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan, Minggu (16/12/2012) di Balai Kota Jakarta.
Rapat yang diadakan di hari libur ini guna membahas pembangunan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas yang ada di Ibu Kota.
"Ya diundang soal pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmas, ya kita diminta untuk memberikan masukan-masukan," ujar Ari Fiyan, salah satu perwakilan FKUI di Balai Kota Jakarta.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan, Sugino belum mengetahui apa yang akan dibahas dalam rapat ini. Sebab, dia baru mengetahui dari Kepala Dinas Kesehatan untuk menghadiri rapat bersama Wagub di Balaikota pagi tadi.
"Saya belum tahu, tadi pagi tiba-tiba di-SMS sama kepala dinas untuk rapat di sini," kata Sugino.
Seperti diketahui, rapat rencananya dimulai pukul 13.00 WIB. Dan saat ini sudah hadir 21 orang. 5 orang perwakilan dari RSCM, Askes 5 orang, Dinkes 1 orang, FKUI 10 orang, dan Jamkesda 1 orang.
Di lain tempat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan menonton konser band rock internasional Guns N' Roses di Ancol, Jakarta Utara. Sebelumnya dia meresmikan jalur sepeda dan Taman di BKT, kemudian mengikuti Rakorda di DPD PDI-P di Tebet, Jakarta Selatan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/16/13592090/Basuki.Gelar.Rapat.Jokowi.Nonton.Konser
Tes Jalur Sepeda di Kanal Banjir Timur
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan jalur sepeda di trase kering Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Minggu (16/12/2012) pagi. Dalam peresmian jalur sepeda sepanjang 6,7 kilometer tersebut, Jokowi, sapaan akrabnya, melakukan tes jalur dengan menggunakan sepeda pribadinya.
"Telah dibuka tadi sudah dicoba jalur sepeda di Kanal Banjir Timur sejauh 6,7 kilometer, tapi di samping kanan-kiri tamannya perlu dipercantik dan diperindah," ujar Jokowi usai peresmian.
Menurut Jokowi, pembangunan KBT masih perlu disempurnakan. Jokowi mencontohkan penambahan jalur sepeda, penanaman pohon rimbun di tepi jalur sepeda serta penambahan ruang publik yang dapat digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
"Nanti akan ditambah jalur lagi sehingga kalau pohonya sudah tinggi feeder rider-nya sudah ada lagi. Public space sebanyak mungkin," ujarnya.
Menanggapi keterbatasan lahan yang ada di DKI Jakarta, Jokowi mengaku tak khawatir. Dengan anggaran yang ada, jika memungkinkan, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan demi program penciptaan ruangan terbuka hijau.
Usai peresmian jalur sepeda yang digelar di trase kering KBT ruas Malaka Sari, Duren Sawit, Jokowi menjajal jalur sepeda tersebut ke arah pangkal KBT, yakni Cipinang, Jatinegara. Seperti biasa, aksi mantan Walikota Solo itu pun disambut antusias oleh warga yang tengah beraktifitas di area KBT.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun jalur sepeda sepanjang 6,7 kilometer. Jalur khusus sepeda itu dibangun dari trase kering Pondok Kopi hingga Jatinegara. Adapun sepanjang 1,4 kilometer diantaranya adalah program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan salah satu perusahaan swasta.
Kompas : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/16/12102644/Jokowi.Tes.Jalur.Sepeda.di.Kanal.Banjir.Timur?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
"Telah dibuka tadi sudah dicoba jalur sepeda di Kanal Banjir Timur sejauh 6,7 kilometer, tapi di samping kanan-kiri tamannya perlu dipercantik dan diperindah," ujar Jokowi usai peresmian.
Menurut Jokowi, pembangunan KBT masih perlu disempurnakan. Jokowi mencontohkan penambahan jalur sepeda, penanaman pohon rimbun di tepi jalur sepeda serta penambahan ruang publik yang dapat digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
"Nanti akan ditambah jalur lagi sehingga kalau pohonya sudah tinggi feeder rider-nya sudah ada lagi. Public space sebanyak mungkin," ujarnya.
Menanggapi keterbatasan lahan yang ada di DKI Jakarta, Jokowi mengaku tak khawatir. Dengan anggaran yang ada, jika memungkinkan, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan demi program penciptaan ruangan terbuka hijau.
Usai peresmian jalur sepeda yang digelar di trase kering KBT ruas Malaka Sari, Duren Sawit, Jokowi menjajal jalur sepeda tersebut ke arah pangkal KBT, yakni Cipinang, Jatinegara. Seperti biasa, aksi mantan Walikota Solo itu pun disambut antusias oleh warga yang tengah beraktifitas di area KBT.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun jalur sepeda sepanjang 6,7 kilometer. Jalur khusus sepeda itu dibangun dari trase kering Pondok Kopi hingga Jatinegara. Adapun sepanjang 1,4 kilometer diantaranya adalah program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan salah satu perusahaan swasta.
Kompas : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/16/12102644/Jokowi.Tes.Jalur.Sepeda.di.Kanal.Banjir.Timur?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Saturday, 15 December 2012
DKI Utang Ratusan Miliar untuk Kartu Sehat
Besarnya antusiasme warga terhadap program Kartu Jakarta Sehat membuat permintaan atas kartu tersebut melonjak. Akibatnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menanggung biaya besar untuk membiayai program tersebut.
Setelah meluncurkan sekitar 3.000 lembar Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada tahun ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana menambah jumlah KJS pada tahun depan hingga dapat melayani 4,7 juta jiwa penduduk miskin Jakarta. Namun, dengan membeludaknya permintaan akan kartu tersebut pada tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan adanya lonjakan anggaran mencapai Rp 355 miliar untuk dibayarkan kepada rumah sakit.
"Itu utang tagihan dari rumah sakit yang tidak bisa dibayarkan karena anggaran yang ada tahun ini kurang. Sampai akhir Desember, perkiraan masih akan ada utang hingga Rp 355 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati di kantornya, Jumat (14/12/2012).
Menurut Dien, anggaran untuk pelayanan kesehatan tahun ini mencapai Rp 769 miliar, sementara kebutuhannya mencapai Rp 1,024 triliun. Tunggakan biaya kesehatan yang diperkirakan hingga Rp 355 miliar tersebut akan dibayar menggunakan anggaran tahun 2013. Ia juga mengatakan telah mengajukan penambahan anggaran untuk biaya kesehatan 2013, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara itu, hingga akhir November, kata dia, jumlah pasien tercatat 2,8 juta jiwa.
"Jumlah tersebut meningkat cukup pesat apabila dibandingkan total pasien sepanjang 2011 dengan jumlah 2,7 juta jiwa," kata Dien.
Menurut Dien, lonjakan jumlah pasien KJS paling banyak terjadi di kawasan kumuh, seperti Marunda, Cilincing, Tambora, dan Penjaringan. "Lonjakan pasien hingga 50-70 persen, terutama di daerah kumuh. Namun, kita akan tetap melakukan perbaikan sistem KJS ini. Baik dalam pelayanan kesehatan, pengawasan, peningkatan mutu pelayanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Dien.
Selain karena penerapan KJS, melonjaknya jumlah pasien itu juga disebabkan banyaknya jumlah pasien akibat korban kebakaran yang marak terjadi sepanjang tahun ini. Adapun jika dilihat dari dampak penyakit lain, hal itu tidak memperlihatkan adanya pertambahan.
Selain manfaat yang diberikan, berupa pengobatan grati menyebabkan melonjaknya permintaan KJS adalah syarat pembuatannya, yang tergolong mudah dan tak berbelit-belit. Warga hanya perlu memperlihatkan KTP dan kartu keluarga di puskesmas untuk mendaftarkan mendaptkan kartu itu.
Saat ini baru 3.000 warga yang telah mendapatkan KJS dari target 4,7 jiwa penduduk penerima KJS. Jumlah 4,7 juta jiwa tersebut didapat dari 600.000 warga miskin, 3,8 juta warga rentan miskin, dan warga hampir miskin mencapai 300.000 jiwa.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/21252930/Banyak.Permintaan.Kartu.Sehat.DKI.Utang.Ratusan.Miliar?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Setelah meluncurkan sekitar 3.000 lembar Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada tahun ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana menambah jumlah KJS pada tahun depan hingga dapat melayani 4,7 juta jiwa penduduk miskin Jakarta. Namun, dengan membeludaknya permintaan akan kartu tersebut pada tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan adanya lonjakan anggaran mencapai Rp 355 miliar untuk dibayarkan kepada rumah sakit.
"Itu utang tagihan dari rumah sakit yang tidak bisa dibayarkan karena anggaran yang ada tahun ini kurang. Sampai akhir Desember, perkiraan masih akan ada utang hingga Rp 355 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati di kantornya, Jumat (14/12/2012).
Menurut Dien, anggaran untuk pelayanan kesehatan tahun ini mencapai Rp 769 miliar, sementara kebutuhannya mencapai Rp 1,024 triliun. Tunggakan biaya kesehatan yang diperkirakan hingga Rp 355 miliar tersebut akan dibayar menggunakan anggaran tahun 2013. Ia juga mengatakan telah mengajukan penambahan anggaran untuk biaya kesehatan 2013, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara itu, hingga akhir November, kata dia, jumlah pasien tercatat 2,8 juta jiwa.
"Jumlah tersebut meningkat cukup pesat apabila dibandingkan total pasien sepanjang 2011 dengan jumlah 2,7 juta jiwa," kata Dien.
Menurut Dien, lonjakan jumlah pasien KJS paling banyak terjadi di kawasan kumuh, seperti Marunda, Cilincing, Tambora, dan Penjaringan. "Lonjakan pasien hingga 50-70 persen, terutama di daerah kumuh. Namun, kita akan tetap melakukan perbaikan sistem KJS ini. Baik dalam pelayanan kesehatan, pengawasan, peningkatan mutu pelayanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Dien.
Selain karena penerapan KJS, melonjaknya jumlah pasien itu juga disebabkan banyaknya jumlah pasien akibat korban kebakaran yang marak terjadi sepanjang tahun ini. Adapun jika dilihat dari dampak penyakit lain, hal itu tidak memperlihatkan adanya pertambahan.
Selain manfaat yang diberikan, berupa pengobatan grati menyebabkan melonjaknya permintaan KJS adalah syarat pembuatannya, yang tergolong mudah dan tak berbelit-belit. Warga hanya perlu memperlihatkan KTP dan kartu keluarga di puskesmas untuk mendaftarkan mendaptkan kartu itu.
Saat ini baru 3.000 warga yang telah mendapatkan KJS dari target 4,7 jiwa penduduk penerima KJS. Jumlah 4,7 juta jiwa tersebut didapat dari 600.000 warga miskin, 3,8 juta warga rentan miskin, dan warga hampir miskin mencapai 300.000 jiwa.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/21252930/Banyak.Permintaan.Kartu.Sehat.DKI.Utang.Ratusan.Miliar?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Bangunan Liar Kali Betik Dibersihkan
Puluhan bangunan liar di sepanjang Kali Betik, Jakarta Utara, dibongkar anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama puluhan warga, Sabtu (15/12/2012). Tindakan ini yang merupakan bagian dari normalisasi Kali Betik ini juga diiringi dengan pembersihan sampah dari aliran sungai tersebut.
"Di sepanjang bantaran kali tersebut ada puluhan bangunan liar, seperti toilet umum, kandang ayam, kandang bebek, dan lain-lain. Kali ini dinormalisasi untuk mengendalikan genangan yang terjadi di Kelapa Gading terutama saat turun hujan lebat," ujar Kasudin PU Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati, di Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (15/12/2012).
Sisca mengatakan kali tersebut dipenuhi sampah dan eceng gondok serta bangunan liar kali di bantaran kali. Tindakan itu, Sisca menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air bila terjadi hujan lebat. Sisca mengatakan, kali tersebut meluap dan menimbulkan genangan air setinggi 30 sampai 50 sentimeter.
Sebanyak 130 petugas dari pihaknya, serta sekitar 200 warga terlibat dalam upaya pembersihan tersebut. Tiga unit truk pengangkut sampah dan sebuah alat berat diterjunkan dalam normalisasi tersebut. "Pembersihan eceng gondok maupun bangunan liar dilakukan warga dengan terjun langsung ke kali bersama petugas. Kalau backhoe untuk pengerukan lumpur dan tanah di kali," ujar Sisca.
Sisca mengatakan seiring berjalannya waktu, lebar Kali Betik semakin menyempit. Oleh karenanya pihaknya selalu mengupayakan membersihkan eceng gondok dan juga lumpur agar daya tampung kali bisa lebih banyak, sehingga bisa meminimalkan luapan dan genangan air.
Pengerjaan normalisasi Kali Betik dilakukan mulai hari ini, Sabtu (15/12/2012) sampai pada Jumat (28/12/2012) mendatang. "Bila lumpur dan eceng gondok ini diangkat, daya tampung air di kali tersebut akan lebih banyak," kata Sisca.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/15/17233053/Normalisasi.Kali.Betik.Bangunan.Liar.Dibersihkan?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
"Di sepanjang bantaran kali tersebut ada puluhan bangunan liar, seperti toilet umum, kandang ayam, kandang bebek, dan lain-lain. Kali ini dinormalisasi untuk mengendalikan genangan yang terjadi di Kelapa Gading terutama saat turun hujan lebat," ujar Kasudin PU Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati, di Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (15/12/2012).
Sisca mengatakan kali tersebut dipenuhi sampah dan eceng gondok serta bangunan liar kali di bantaran kali. Tindakan itu, Sisca menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air bila terjadi hujan lebat. Sisca mengatakan, kali tersebut meluap dan menimbulkan genangan air setinggi 30 sampai 50 sentimeter.
Sebanyak 130 petugas dari pihaknya, serta sekitar 200 warga terlibat dalam upaya pembersihan tersebut. Tiga unit truk pengangkut sampah dan sebuah alat berat diterjunkan dalam normalisasi tersebut. "Pembersihan eceng gondok maupun bangunan liar dilakukan warga dengan terjun langsung ke kali bersama petugas. Kalau backhoe untuk pengerukan lumpur dan tanah di kali," ujar Sisca.
Sisca mengatakan seiring berjalannya waktu, lebar Kali Betik semakin menyempit. Oleh karenanya pihaknya selalu mengupayakan membersihkan eceng gondok dan juga lumpur agar daya tampung kali bisa lebih banyak, sehingga bisa meminimalkan luapan dan genangan air.
Pengerjaan normalisasi Kali Betik dilakukan mulai hari ini, Sabtu (15/12/2012) sampai pada Jumat (28/12/2012) mendatang. "Bila lumpur dan eceng gondok ini diangkat, daya tampung air di kali tersebut akan lebih banyak," kata Sisca.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/15/17233053/Normalisasi.Kali.Betik.Bangunan.Liar.Dibersihkan?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Basuki Terima Asosiasi Pedagang Bakso
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima perwakilan dari Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso) di ruang kerjanya, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Jumat (14/12/2012). Dalam kesempatan ini, para pedagang bakso menyampaikan keluhannya terkait isu bakso oplosan daging babi yang terus merebak di Jakarta.
Mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi. Tapi kan isu oplosan itu benar atau enggak kan kita belum tahu -- Basuki T Purnama
Sesaat sebelum menggelar pertemuan, Basuki mengaku akan melakukan koordinasi dengan perwakilan Apmiso di Jakarta. Ia berjanji akan memenuhi harapan para pedagang bakso setelah menerima dan mendengar laporan langsung dari para pedagang.
"Soalnya kasihan kan. Ada isu isu begini, orang jadi takut," kata Basuki.
Menurut Basuki, apa pun alasannya, daging babi tak tepat untuk dijadikan bakso. Selain pantangan umat muslim, harga daging babi juga lebih mahal daripada daging sapi. "Mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi. Tapi kan isu oplosan itu benar atau enggak kan kita belum tahu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, isu mengenai peredaran daging babi yang dioplos dengan daging sapi kembali merebak. Setelah berhasil dibongkar sindikat pengoplos bakso daging babi di Cipete, Jakarta Selatan, kemarin sindikat serupa kembali terbongkar di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain membuat para pedagang bakso mengalami kerugian, isu ini juga meresahkan masyarakat, khususnya para penikmat makanan yang disukai seluruh kalangan ini.
Jokowi Belum Dapat Laporan soal Bakso Babi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mau berkomentar soal penggerebekan kios penggilingan bakso yang mengandung babi di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Pertanian DKI.
"Belum mengerti. Saya kalau belum menguasai, ya enggak mau berkomentar. Belum ada laporan, tapi tadi saya sudah minta laporannya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Tentang Dinas Kelautan dan Pertanian DKI yang terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi, Jokowi mengatakan, "Lha dengan razia itu efektif atau tidak? Ya coba nanti saya tunggu, pokoknya kalau belum ada laporan, saya enggak bisa ngomong," kata Jokowi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi di tempat penggilingan daging dan pejual bakso. Dari tiga wilayah DKI yang sudah dirazia, Jakarta Selatan yang paling banyak menjual bakso berbahan daging babi.
"Dari sampel yang sudah kami dapat, di Jakarta Timur dari delapan sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, di Jakarta Utara dari 8 sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, dan di Jakarta Selatan dari 46 sampel, enam tempat positif," kata Ipih.
Ia berharap, masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas perdagangan bakso mengandung babi bisa langsung melapor ke Dinas Kelautan dan Pertanian. Menurutnya, untuk membedakan bakso mengadung daging babi dengan bakso yang tidak mengandung daging babi harus melalui uji laboratorium. "Langsung laporkan ke kami. Karena, kalau sudah jadi bakso, sulit dibedakan, tercampur adonan tepung dan bahan-bahan lainnya. Itu baru bisa dipastikan dengan uji laboratorium," katanya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/00223826/Jokowi.Belum.Dapat.Laporan.soal.Bakso.Babi
Mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi. Tapi kan isu oplosan itu benar atau enggak kan kita belum tahu -- Basuki T Purnama
Sesaat sebelum menggelar pertemuan, Basuki mengaku akan melakukan koordinasi dengan perwakilan Apmiso di Jakarta. Ia berjanji akan memenuhi harapan para pedagang bakso setelah menerima dan mendengar laporan langsung dari para pedagang.
"Soalnya kasihan kan. Ada isu isu begini, orang jadi takut," kata Basuki.
Menurut Basuki, apa pun alasannya, daging babi tak tepat untuk dijadikan bakso. Selain pantangan umat muslim, harga daging babi juga lebih mahal daripada daging sapi. "Mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi. Tapi kan isu oplosan itu benar atau enggak kan kita belum tahu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, isu mengenai peredaran daging babi yang dioplos dengan daging sapi kembali merebak. Setelah berhasil dibongkar sindikat pengoplos bakso daging babi di Cipete, Jakarta Selatan, kemarin sindikat serupa kembali terbongkar di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain membuat para pedagang bakso mengalami kerugian, isu ini juga meresahkan masyarakat, khususnya para penikmat makanan yang disukai seluruh kalangan ini.
Jokowi Belum Dapat Laporan soal Bakso Babi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mau berkomentar soal penggerebekan kios penggilingan bakso yang mengandung babi di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Pertanian DKI.
"Belum mengerti. Saya kalau belum menguasai, ya enggak mau berkomentar. Belum ada laporan, tapi tadi saya sudah minta laporannya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Tentang Dinas Kelautan dan Pertanian DKI yang terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi, Jokowi mengatakan, "Lha dengan razia itu efektif atau tidak? Ya coba nanti saya tunggu, pokoknya kalau belum ada laporan, saya enggak bisa ngomong," kata Jokowi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi di tempat penggilingan daging dan pejual bakso. Dari tiga wilayah DKI yang sudah dirazia, Jakarta Selatan yang paling banyak menjual bakso berbahan daging babi.
"Dari sampel yang sudah kami dapat, di Jakarta Timur dari delapan sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, di Jakarta Utara dari 8 sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, dan di Jakarta Selatan dari 46 sampel, enam tempat positif," kata Ipih.
Ia berharap, masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas perdagangan bakso mengandung babi bisa langsung melapor ke Dinas Kelautan dan Pertanian. Menurutnya, untuk membedakan bakso mengadung daging babi dengan bakso yang tidak mengandung daging babi harus melalui uji laboratorium. "Langsung laporkan ke kami. Karena, kalau sudah jadi bakso, sulit dibedakan, tercampur adonan tepung dan bahan-bahan lainnya. Itu baru bisa dipastikan dengan uji laboratorium," katanya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/00223826/Jokowi.Belum.Dapat.Laporan.soal.Bakso.Babi
Friday, 14 December 2012
Jokowi Terima Penghargaan di Yogyakarta
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diagendakan bertolak ke Yogyakarta untuk menghadiri Forum Konferensi dan Penghargaan yang bertajuk The 1st SPS - Indonesia Public Rellation Summit 2012 bertajuk The Global Challenge & Opportunity in Managing A Sustainable Reputation, yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Jumat (14/12/2012).
Saat dikonfirmasi perihal itu, alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membenarkan adanya agenda tersebut. "Oh iya benar besok (hari ini, red) ke Jogja. Memang sudah dijadwalkan, mau ada acara Serikat Perusahaan Pers atau apa gitu namanya," kata Jokowi, saat ditemui usai menghadiri HUT Kadin, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Namun, Jokowi masih belum mengetahui sampai kapan ia berada di Kota Gudeg. "Belum tahu tuh. Ayo, kalau pada mau ikut. Hahaha," katanya bercanda dengan para wartawan.
Berdasarkan info yang dihimpun Kompas.com, Jokowi tidak hanya akan menghadiri Forum Konferensi SPS, tetapi juga akan menerima penghargaan.
Selain Jokowi, terdapat empat tokoh nasional lainnya yang juga akan menerima penghargaan serupa sebagai Tokoh Publik Pilihan 2012, antara lain Menteri Keuangan RI Agus DW Martowardojo, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan tokoh pendidikan Anies R Baswedan.
Sementara itu, penghargaan Lembaga Publik Pilihan SPS 2012 akan diberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Yudisial (KY), dan Mahkamah Konstitusi (MK). Adapun Penghargaan Korporasi Pilihan SPS 2012 akan diberikan kepada Astra International, PT Kereta Api Indonesia, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, dan PT Telkom.
Rencananya Ketua Umum SPS Pusat yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menyerahkan penghargaan bagi tokoh publik, lembaga publik, dan korporasi pilihan 2012.
Forum konferensi ini berlangsung di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, pada 13-14 Desember 2012. Narasumber yang mengisi forum konferensi tersebut antara lain Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Syndicate, Yulius Ari Nurcahyo, Ketua Forum Pemred Indonesia Wahyu Muryadi, dan Senior Partner DASA Strategic Communication Dian Anggraeni Umar.
Akan hadir juga Jusuf Kalla, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan, dan Direktur Utama Telkom Arief Yahya. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/07361391/Hari.Ini.Jokowi.Terima.Penghargaan.di.Yogyakarta?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Saat dikonfirmasi perihal itu, alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membenarkan adanya agenda tersebut. "Oh iya benar besok (hari ini, red) ke Jogja. Memang sudah dijadwalkan, mau ada acara Serikat Perusahaan Pers atau apa gitu namanya," kata Jokowi, saat ditemui usai menghadiri HUT Kadin, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Namun, Jokowi masih belum mengetahui sampai kapan ia berada di Kota Gudeg. "Belum tahu tuh. Ayo, kalau pada mau ikut. Hahaha," katanya bercanda dengan para wartawan.
Berdasarkan info yang dihimpun Kompas.com, Jokowi tidak hanya akan menghadiri Forum Konferensi SPS, tetapi juga akan menerima penghargaan.
Selain Jokowi, terdapat empat tokoh nasional lainnya yang juga akan menerima penghargaan serupa sebagai Tokoh Publik Pilihan 2012, antara lain Menteri Keuangan RI Agus DW Martowardojo, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan tokoh pendidikan Anies R Baswedan.
Sementara itu, penghargaan Lembaga Publik Pilihan SPS 2012 akan diberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Yudisial (KY), dan Mahkamah Konstitusi (MK). Adapun Penghargaan Korporasi Pilihan SPS 2012 akan diberikan kepada Astra International, PT Kereta Api Indonesia, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, dan PT Telkom.
Rencananya Ketua Umum SPS Pusat yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menyerahkan penghargaan bagi tokoh publik, lembaga publik, dan korporasi pilihan 2012.
Forum konferensi ini berlangsung di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, pada 13-14 Desember 2012. Narasumber yang mengisi forum konferensi tersebut antara lain Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Syndicate, Yulius Ari Nurcahyo, Ketua Forum Pemred Indonesia Wahyu Muryadi, dan Senior Partner DASA Strategic Communication Dian Anggraeni Umar.
Akan hadir juga Jusuf Kalla, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan, dan Direktur Utama Telkom Arief Yahya. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/07361391/Hari.Ini.Jokowi.Terima.Penghargaan.di.Yogyakarta?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Pemprov DKI Serius Tekan HIV/AIDS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai serius menanggulangi penyebaran virus HIV AIDS. Hal ini berkaitan dengan tingginya penderita virus mematikan ini di wilayah Jakarta.
Sekretaris KPAP DKI Rohana Manggala mengatakan bahwa dirinya baru saja diinstruksikan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan konselor yang siap bertugas selama 24 jam secara bergantian. Para konselor itu terdiri dari dokter ataupun para aktivis yang nantinya akan melayani pemberian informasi ataupun dialog melalui saluran telepon.
"Jadi, nanti kita pilih konselor yang profesional dan bekerja dari hati," kata Rohana, Kamis (13/12/2012), ditemui di Balaikota Jakarta.
Pemprov DKI meminta pihaknya melakukan kajian luas terkait manfaat yang lahir dari adanya konseling ini. Rencananya, teknis pelaksanaannya akan segera digagas dan saluran konseling dapat mulai diakses pada 2013.
Ia menjelaskan, para konselor juga dapat berasal dari kalangan akademisi, termasuk mahasiswa, yang nantinya dapat ditempatkan sampai ke tingkat RW dan RT untuk memberikan pendampingan. Langkah ini untuk membuka cakrawala masyarakat tentang bahaya HIV sekaligus menakan jumlah pengidapnya.
Mengenai anggaran, Pemprov DKI juga tengah mempertimbangkan usulan untuk menyiapkan anggaran khusus. Minimal sebagai penutup biaya melatih para relawan yang ingin menjadi konselor.
"Kalau selama ini tidak tahu mau ke mana, nanti bisa menelepon setiap saat. Ada psikolog, ada juga pendamping," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki cara sendiri dalam menekan penulara virus HIV AIDS di Ibu Kota. Menurutnya, kunci sukses menekan HIV AIDS adalah kesiapan pemerintah dalam menyiapkan sebuah program dan dukungan biaya yang memadai.
Untuk tahun depan, Basuki telah menyiapkan dana hibah untuk sosialisasi pencegahan dan penularan virus mematikan ini sebesar Rp 14 miliar. Dana sebesar itu akan disalurkan melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta sebagai pihak yang intens menanggulangi secara profesional.
"Tapi katanya, uang segitu enggak cukup. Nah, saya bilang ini bukan soal uang, tapi apa programnya?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Ia mengungkapkan, dirinya baru saja menggelar pertemuan bersama Sekretaris KPAP Rohanna Manggala dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati. Dalam kesempatan itu KPAP meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyiapkan dana hibah tak kurang dari Rp 25 miliar.
Diakui Basuki, hibah sebesar itu memang tak berbeda jauh dengan jumlah dan hibah di beberapa tahun sebelumnya yang sempat mencapai Rp 24 miliar dan kemudian merosot di angka Rp 15 miliar. Namun demikian, sosialisasi menekan penularan itu tak berjalan maksimal karena tak diimbangi dengan pelaksanaan program yang tepat.
Sebelumnya, sosialisasi bahaya AIDS lebih banyak disalurkan melalui televisi dengan biaya yang sangat mahal. Padahal, menurut Basuki, informasi mengenai bahaya AIDS dapat lebih optimal saat langsung disampaikan pada masyarakat, atau menempelkan stiker informasi sampai ke tiap RW.
"Iklan di TV itu Rp 300 juta, padahal kalau kita bikin 10.000 stiker untuk dipasang di kantor RW kan cuma Rp 20 juta," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Basuki juga meminta KPAP untuk membuka saluran konseling 24 jam. Para tenaga konselornya direkrut dari kalangan profesional, akademisi, ataupun relawan yang telah dibina.
"Tapi programnya masih kita revisi," kata Basuki menambahkan. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/16454546/Sosialisasi.HIV.AIDS.Rp.14.M.Basuki.Larang.Iklan.di.TV?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Sekretaris KPAP DKI Rohana Manggala mengatakan bahwa dirinya baru saja diinstruksikan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan konselor yang siap bertugas selama 24 jam secara bergantian. Para konselor itu terdiri dari dokter ataupun para aktivis yang nantinya akan melayani pemberian informasi ataupun dialog melalui saluran telepon.
"Jadi, nanti kita pilih konselor yang profesional dan bekerja dari hati," kata Rohana, Kamis (13/12/2012), ditemui di Balaikota Jakarta.
Pemprov DKI meminta pihaknya melakukan kajian luas terkait manfaat yang lahir dari adanya konseling ini. Rencananya, teknis pelaksanaannya akan segera digagas dan saluran konseling dapat mulai diakses pada 2013.
Ia menjelaskan, para konselor juga dapat berasal dari kalangan akademisi, termasuk mahasiswa, yang nantinya dapat ditempatkan sampai ke tingkat RW dan RT untuk memberikan pendampingan. Langkah ini untuk membuka cakrawala masyarakat tentang bahaya HIV sekaligus menakan jumlah pengidapnya.
Mengenai anggaran, Pemprov DKI juga tengah mempertimbangkan usulan untuk menyiapkan anggaran khusus. Minimal sebagai penutup biaya melatih para relawan yang ingin menjadi konselor.
"Kalau selama ini tidak tahu mau ke mana, nanti bisa menelepon setiap saat. Ada psikolog, ada juga pendamping," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki cara sendiri dalam menekan penulara virus HIV AIDS di Ibu Kota. Menurutnya, kunci sukses menekan HIV AIDS adalah kesiapan pemerintah dalam menyiapkan sebuah program dan dukungan biaya yang memadai.
Untuk tahun depan, Basuki telah menyiapkan dana hibah untuk sosialisasi pencegahan dan penularan virus mematikan ini sebesar Rp 14 miliar. Dana sebesar itu akan disalurkan melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta sebagai pihak yang intens menanggulangi secara profesional.
"Tapi katanya, uang segitu enggak cukup. Nah, saya bilang ini bukan soal uang, tapi apa programnya?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Ia mengungkapkan, dirinya baru saja menggelar pertemuan bersama Sekretaris KPAP Rohanna Manggala dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati. Dalam kesempatan itu KPAP meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyiapkan dana hibah tak kurang dari Rp 25 miliar.
Diakui Basuki, hibah sebesar itu memang tak berbeda jauh dengan jumlah dan hibah di beberapa tahun sebelumnya yang sempat mencapai Rp 24 miliar dan kemudian merosot di angka Rp 15 miliar. Namun demikian, sosialisasi menekan penularan itu tak berjalan maksimal karena tak diimbangi dengan pelaksanaan program yang tepat.
Sebelumnya, sosialisasi bahaya AIDS lebih banyak disalurkan melalui televisi dengan biaya yang sangat mahal. Padahal, menurut Basuki, informasi mengenai bahaya AIDS dapat lebih optimal saat langsung disampaikan pada masyarakat, atau menempelkan stiker informasi sampai ke tiap RW.
"Iklan di TV itu Rp 300 juta, padahal kalau kita bikin 10.000 stiker untuk dipasang di kantor RW kan cuma Rp 20 juta," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Basuki juga meminta KPAP untuk membuka saluran konseling 24 jam. Para tenaga konselornya direkrut dari kalangan profesional, akademisi, ataupun relawan yang telah dibina.
"Tapi programnya masih kita revisi," kata Basuki menambahkan. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/16454546/Sosialisasi.HIV.AIDS.Rp.14.M.Basuki.Larang.Iklan.di.TV?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Jurus Sukses Kebijakan Radikal Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bicara blak-blakan soal kemenangannya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ini adalah berkat ilmu marketing yang pernah dipelajarinya. Jokowi mengaku juga mempelajari ilmu marketing dari Hermawan Kertajaya, salah seorang pakar marketing di Tanah Air yang sudah mendunia.
"Intinya, marketing politik dan marketing yang lain itu sama saja. Bagaimana soal positioning-nya, bagaimana diferensiasinya. Begitu juga dengan personal brand-nya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Markplus Conference 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Menurut Jokowi, positioning Jokowi dibuat sebagai orang yang rendah hati, suka bergaul dengan masyarakat, hingga ramah. Dengan positioning seperti itu, mantan Wali Kota Solo ini disukai oleh masyarakat dan membuatnya memiliki diferensiasi dengan tokoh-tokoh yang lain atau bahkan gubernur yang lain.
Di sisi lain, Jokowi juga membuat personal brand dengan baju kotak-kotaknya. Jokowi mengaku juga meniru Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang selalu tampil sederhana dengan kemeja putih, celana bahan hitam, dan sepatu kets.
"Jualannya juga beda. Kalau yang lain dijual di panggung-panggung atau tempat mewah, saya cukup blusukan ke kampung-kampung, dari pintu ke pintu rumah warga," tambahnya.
Ternyata, rahasia marketing sukses Jokowi ini tidak dipelajari secara instan. Jokowi, dulu, sebelum menjadi Wali Kota Solo, pernah menjadi pemasar (sales). "Saya pernah tiga tahun jadi sales. Jadi, saya sudah terbiasa blusukan ke kampung-kampung, ketemu ibu-ibu," tambahnya.
Kehadiran Jokowi di acara Markplus Conference ini karena beliau mendapat penghargaan sebagai Marketing of The Year 2012 untuk kategori Government.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tertarik untuk membuat kebijakan-kebijakan radikal dalam mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta. Salah satu kebijakan radikal yang akan ia terapkan adalah penerapan sistem ganjil-genap yang rencananya akan dimulai pada tahun 2013 mendatang.
Rencana sistem ganjil-genap itu tidak serta-merta mendapatkan respons positif dari masyarakat dan berbagai pihak, tetapi juga tidak sedikit yang berkomentar miring terhadap kebijakan tersebut. Jokowi pun berkali-kali mengatakan, kalau ia tidak mengambil kebijakan radikal, permasalahan yang ada di Jakarta tidak akan rampung.
Saat Jokowi disambangi oleh Duta Besar Turki Zekeriya Akcam, ia mengatakan akan belajar dari pemerintahan Istanbul, Turki, untuk penerapan kebijakan radikal yang selalu didukung oleh masyarakatnya.
"Karena ada dukungan dari masyarakat, Wali Kota Istanbul sukses membangun kotanya. Kebijakan radikal itu harus didukung pula oleh masyarakatnya. Jadi, Dubes Turki menyampaikan dukungan masyarakat itu penting sekali untuk mengubah sebuah kondisi kota," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Sementara itu, terkait hubungan sister city antara Jakarta dan Istanbul yang sudah terjalin sejak 2007, Jokowi ingin merealisasikan kerja sama tersebut, terutama kerjasama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
"Kita ingin mengonkretkan dari kerja sama itu. Mungkin dua hal nanti yang mau saya konkretkan, yang pertama sekolah, yaitu membuat satu model sekolah, kemudian yang kedua rumah sakit. Dua itu saja. Kalau nanti itu lebih konkret, Istanbul mau mengirim timnya ke sini," kata Jokowi.
Sementara Dubes Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam mengatakan, pertemuannya bersama Jokowi hanya sekadar sharing pengalaman mengenai sistem pemerintahan di Istanbul dan kota lainnya di Turki.
"Terutama yang berhubungan dengan aspek kemanusiaan, seperti transportasi, upaya memerangi korupsi, akuntabilitas, dan transparansi," kata Zekeriya.
Menurutnya, pembicaraan itu baru sebatas pembicaraan yang bersifat general dan umum, belum sampai detail ke dalam spesifikasi bentuk kerja sama.
"Saya mau mengundang tim saya ke sini dan mungkin Anda (Jokowi) bisa mengunjungi negara saya agar kemudian kita bisa berdiskusi tentang isu dan permasalahan dan saya juga bisa berbagi pengalaman saya untuk memecahkan permasalahan di kota yang besar seperti Jakarta," kata Zekeriya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/14173265/Kebijakan.Radikal.Jokowi.Belajar.dari.Turki?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
"Intinya, marketing politik dan marketing yang lain itu sama saja. Bagaimana soal positioning-nya, bagaimana diferensiasinya. Begitu juga dengan personal brand-nya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Markplus Conference 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Menurut Jokowi, positioning Jokowi dibuat sebagai orang yang rendah hati, suka bergaul dengan masyarakat, hingga ramah. Dengan positioning seperti itu, mantan Wali Kota Solo ini disukai oleh masyarakat dan membuatnya memiliki diferensiasi dengan tokoh-tokoh yang lain atau bahkan gubernur yang lain.
Di sisi lain, Jokowi juga membuat personal brand dengan baju kotak-kotaknya. Jokowi mengaku juga meniru Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang selalu tampil sederhana dengan kemeja putih, celana bahan hitam, dan sepatu kets.
"Jualannya juga beda. Kalau yang lain dijual di panggung-panggung atau tempat mewah, saya cukup blusukan ke kampung-kampung, dari pintu ke pintu rumah warga," tambahnya.
Ternyata, rahasia marketing sukses Jokowi ini tidak dipelajari secara instan. Jokowi, dulu, sebelum menjadi Wali Kota Solo, pernah menjadi pemasar (sales). "Saya pernah tiga tahun jadi sales. Jadi, saya sudah terbiasa blusukan ke kampung-kampung, ketemu ibu-ibu," tambahnya.
Kehadiran Jokowi di acara Markplus Conference ini karena beliau mendapat penghargaan sebagai Marketing of The Year 2012 untuk kategori Government.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tertarik untuk membuat kebijakan-kebijakan radikal dalam mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta. Salah satu kebijakan radikal yang akan ia terapkan adalah penerapan sistem ganjil-genap yang rencananya akan dimulai pada tahun 2013 mendatang.
Rencana sistem ganjil-genap itu tidak serta-merta mendapatkan respons positif dari masyarakat dan berbagai pihak, tetapi juga tidak sedikit yang berkomentar miring terhadap kebijakan tersebut. Jokowi pun berkali-kali mengatakan, kalau ia tidak mengambil kebijakan radikal, permasalahan yang ada di Jakarta tidak akan rampung.
Saat Jokowi disambangi oleh Duta Besar Turki Zekeriya Akcam, ia mengatakan akan belajar dari pemerintahan Istanbul, Turki, untuk penerapan kebijakan radikal yang selalu didukung oleh masyarakatnya.
"Karena ada dukungan dari masyarakat, Wali Kota Istanbul sukses membangun kotanya. Kebijakan radikal itu harus didukung pula oleh masyarakatnya. Jadi, Dubes Turki menyampaikan dukungan masyarakat itu penting sekali untuk mengubah sebuah kondisi kota," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Sementara itu, terkait hubungan sister city antara Jakarta dan Istanbul yang sudah terjalin sejak 2007, Jokowi ingin merealisasikan kerja sama tersebut, terutama kerjasama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
"Kita ingin mengonkretkan dari kerja sama itu. Mungkin dua hal nanti yang mau saya konkretkan, yang pertama sekolah, yaitu membuat satu model sekolah, kemudian yang kedua rumah sakit. Dua itu saja. Kalau nanti itu lebih konkret, Istanbul mau mengirim timnya ke sini," kata Jokowi.
Sementara Dubes Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam mengatakan, pertemuannya bersama Jokowi hanya sekadar sharing pengalaman mengenai sistem pemerintahan di Istanbul dan kota lainnya di Turki.
"Terutama yang berhubungan dengan aspek kemanusiaan, seperti transportasi, upaya memerangi korupsi, akuntabilitas, dan transparansi," kata Zekeriya.
Menurutnya, pembicaraan itu baru sebatas pembicaraan yang bersifat general dan umum, belum sampai detail ke dalam spesifikasi bentuk kerja sama.
"Saya mau mengundang tim saya ke sini dan mungkin Anda (Jokowi) bisa mengunjungi negara saya agar kemudian kita bisa berdiskusi tentang isu dan permasalahan dan saya juga bisa berbagi pengalaman saya untuk memecahkan permasalahan di kota yang besar seperti Jakarta," kata Zekeriya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/14173265/Kebijakan.Radikal.Jokowi.Belajar.dari.Turki?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Basuki Tidak Mengambil Cuti Natal
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak memiliki rencana cuti untuk merayakan Natal. Dengan setumpuk pekerjaan yang masih dikerjakannya secara maraton, dia memilih merayakan Natal tahun ini di gereja dan berkumpul bersama keluarga.
"Ya, kita Natalan rutin saja, di gereja gitu. Terus sama keluarga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Basuki mengatakan tak mungkin mengambil cuti untuk merayakan Natal karena situasinya tak mendukung. Agenda pembahasan mengenai anggaran DKI untuk 2013 masih belum selesai di tengah mepetnya waktu pengesahan. Di lain sisi, kebijakan untuk melarang cuti Natal juga berlaku bagi jajaran pemimpin di bawahnya. Semua dilakukan dengan alasan yang sama.
"Cuti? Enggak bisalah, masih banyak kerjaan. Situasi pembahasan anggaran juga belum disahkan. Bupati juga enggak ada yang cuti," ujarnya.
Pada 20 Desember nanti, eksekutif akan menyerahkan Rancangan APBD DKI 2013 kepada DPRD. Setelah dibahas, dan apabila tak terganjal, maka pada 28 Desember akan langsung diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis warga Ibu Kota akan lebih tertib. Hal itu disebabkan virus positif yang ditularkan oleh kepemimpinan Jakarta Baru.
Basuki mengatakan, Gubernur DKI Joko Widodo terus-menerus menularkan kebiasaan baik dengan kerendahan hatinya. Hal ini diyakini Basuki akan berdampak pada terciptanya suasana yang lebih nyaman di Ibu Kota pada waktu-waktu mendatang.
"Nanti pasti kebawa kok. Kalau kita beri habit yang baik, pasti masyarakatnya ada hati untuk memperbaiki diri," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Menurutnya, warga Jakarta sudah pasti ingin hidup di tengah kota besar yang nyaman. Namun, semuanya menjadi sulit karena selama ini tak ada rasa saling memperhatikan antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan sebaliknya.
Hal itu, menurutnya, dipicu oleh rasa kecewa masyarakat kepada kinerja pimpinan di daerah. Pemerintah dinilai tak memedulikan kepentingan masyarakat dan buntutnya adalah dengan menunjukkan gaya hidup yang sering kali tidak tertib.
"Kalau kita baik, orang Jakarta juga baik. Tiap ada masalah, pejabatnya care. Jadi, kita beruntung ada Pak Gubernur yang mau terus turun ke lapangan. Kalau Gubernur turun, ya saya yang rapikan belakang meja," ujarnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/12452721/Basuki.Tak.Ambil.Cuti.Natal?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
"Ya, kita Natalan rutin saja, di gereja gitu. Terus sama keluarga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Basuki mengatakan tak mungkin mengambil cuti untuk merayakan Natal karena situasinya tak mendukung. Agenda pembahasan mengenai anggaran DKI untuk 2013 masih belum selesai di tengah mepetnya waktu pengesahan. Di lain sisi, kebijakan untuk melarang cuti Natal juga berlaku bagi jajaran pemimpin di bawahnya. Semua dilakukan dengan alasan yang sama.
"Cuti? Enggak bisalah, masih banyak kerjaan. Situasi pembahasan anggaran juga belum disahkan. Bupati juga enggak ada yang cuti," ujarnya.
Pada 20 Desember nanti, eksekutif akan menyerahkan Rancangan APBD DKI 2013 kepada DPRD. Setelah dibahas, dan apabila tak terganjal, maka pada 28 Desember akan langsung diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis warga Ibu Kota akan lebih tertib. Hal itu disebabkan virus positif yang ditularkan oleh kepemimpinan Jakarta Baru.
Basuki mengatakan, Gubernur DKI Joko Widodo terus-menerus menularkan kebiasaan baik dengan kerendahan hatinya. Hal ini diyakini Basuki akan berdampak pada terciptanya suasana yang lebih nyaman di Ibu Kota pada waktu-waktu mendatang.
"Nanti pasti kebawa kok. Kalau kita beri habit yang baik, pasti masyarakatnya ada hati untuk memperbaiki diri," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Menurutnya, warga Jakarta sudah pasti ingin hidup di tengah kota besar yang nyaman. Namun, semuanya menjadi sulit karena selama ini tak ada rasa saling memperhatikan antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan sebaliknya.
Hal itu, menurutnya, dipicu oleh rasa kecewa masyarakat kepada kinerja pimpinan di daerah. Pemerintah dinilai tak memedulikan kepentingan masyarakat dan buntutnya adalah dengan menunjukkan gaya hidup yang sering kali tidak tertib.
"Kalau kita baik, orang Jakarta juga baik. Tiap ada masalah, pejabatnya care. Jadi, kita beruntung ada Pak Gubernur yang mau terus turun ke lapangan. Kalau Gubernur turun, ya saya yang rapikan belakang meja," ujarnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/12452721/Basuki.Tak.Ambil.Cuti.Natal?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Marketeers of The Year Government 2012
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima penghargaan dalam acara Markplus Conference 2013, Marketing: Into Innovation and Technology di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Jokowi menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year kategori Government 2012 didampingi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Selain Jokowi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year 2012. Founder and CEO Markplus, inc, sebuah perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia, Hermawan Kartajaya, mengatakan, pada tahun 2010, Jokowi juga pernah menerima penghargaan serupa saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo bersama Dahlan Iskan saat masih menjadi Direktur Utama PLN.
"Sekarang mereka berdua bertemu lagi di sini. Pak Jokowi sudah menjadi gubernur dan Pak Dahlan sudah menjadi Menteri BUMN," kata Hermawan di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Jokowi yang menggunakan setelan batik berwarna cokelat menarik perhatian para pengunjung yang menghadiri penghargaan tersebut. Ia mengaku banyak belajar dari Hermawan mengenai permasalahan produk dan personal brand.
"Saya banyak belajar dari Pak Hermawan masalah produk, positioning, personal brand, dan promosi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, proses marketing produk dan politik itu tidak jauh berbeda. Jokowi kemudian mencontohkan kotak-kotak sebagai branding kepemilikannya bersama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Bagaimana kotak-kotak itu diferensiasi, bagaimana kotak-kotak itu bisa dikemas secara baik dan dijual ke masyarakat.
"Akhirnya, dari awal sampai akhir, saya melakukan itu. Mulai dari positioning, menggunakan kotak-kotak, diferensiasi, dan membangun personal brand, image, dan persepsi yang ada di masyarakat," kata Jokowi.
Joko Widodo tidak merasa kesulitan keluar masuk kampung selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku sudah biasa melakukannya selama tiga tahun saat menjadi sales.
Dengan pengalamannya sebagai sales, Jokowi tak sungkan atau gengsi mengetuk langsung pintu warganya. Malah, dengan door to door, dia bisa mengetahui kondisi warga Jakarta yang berada di daerah "bermasalah".
"Tiga puluh tahun saya pernah menjadi sales. Jadi, saya sudah terbiasa dari pintu ke pintu (blusukan)," kata Jokowi saat menerima penghargaan sebagai Marketeer of the Year untuk kategori Government 2012 di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
"Dengan personal branding yang dibangun, setelah Jokowi-nya dikemas dengan kotak-kotak, kalau yang lainnya menjualnya di dalam ruangan dan di panggung, kalau Jokowi, dijualnya langsung di lapangan, ke kampung-kampung," tutur Jokowi, disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengaku banyak belajar dari Founder and CEO Markplus, inc Hermawan Kartajaya, mengenai masalah produk, positioning, personal brand, dan promosi. Ilmu itu kemudian diterapkannya di dunia politik.
Hal ini bisa dilihat dari branding kemeja kotak-kotak Jokowi yang digunakannya bersama Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta. "Akhirnya, dari awal sampai akhir, saya melakukan itu, mulai dari positioning, membangun menggunakan kotak-kotak, diferensiasi, dan dibangun personal brand, image, dan persepsi yang ada di masyarakat," tutur Jokowi.
Jokowi menerima penghargaan tersebut didampingi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain Jokowi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year 2012.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/11222680/Jokowi.Marketeers.of.The.Year.Government.2012?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Selain Jokowi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year 2012. Founder and CEO Markplus, inc, sebuah perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia, Hermawan Kartajaya, mengatakan, pada tahun 2010, Jokowi juga pernah menerima penghargaan serupa saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo bersama Dahlan Iskan saat masih menjadi Direktur Utama PLN.
"Sekarang mereka berdua bertemu lagi di sini. Pak Jokowi sudah menjadi gubernur dan Pak Dahlan sudah menjadi Menteri BUMN," kata Hermawan di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Jokowi yang menggunakan setelan batik berwarna cokelat menarik perhatian para pengunjung yang menghadiri penghargaan tersebut. Ia mengaku banyak belajar dari Hermawan mengenai permasalahan produk dan personal brand.
"Saya banyak belajar dari Pak Hermawan masalah produk, positioning, personal brand, dan promosi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, proses marketing produk dan politik itu tidak jauh berbeda. Jokowi kemudian mencontohkan kotak-kotak sebagai branding kepemilikannya bersama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Bagaimana kotak-kotak itu diferensiasi, bagaimana kotak-kotak itu bisa dikemas secara baik dan dijual ke masyarakat.
"Akhirnya, dari awal sampai akhir, saya melakukan itu. Mulai dari positioning, menggunakan kotak-kotak, diferensiasi, dan membangun personal brand, image, dan persepsi yang ada di masyarakat," kata Jokowi.
Joko Widodo tidak merasa kesulitan keluar masuk kampung selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku sudah biasa melakukannya selama tiga tahun saat menjadi sales.
Dengan pengalamannya sebagai sales, Jokowi tak sungkan atau gengsi mengetuk langsung pintu warganya. Malah, dengan door to door, dia bisa mengetahui kondisi warga Jakarta yang berada di daerah "bermasalah".
"Tiga puluh tahun saya pernah menjadi sales. Jadi, saya sudah terbiasa dari pintu ke pintu (blusukan)," kata Jokowi saat menerima penghargaan sebagai Marketeer of the Year untuk kategori Government 2012 di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
"Dengan personal branding yang dibangun, setelah Jokowi-nya dikemas dengan kotak-kotak, kalau yang lainnya menjualnya di dalam ruangan dan di panggung, kalau Jokowi, dijualnya langsung di lapangan, ke kampung-kampung," tutur Jokowi, disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengaku banyak belajar dari Founder and CEO Markplus, inc Hermawan Kartajaya, mengenai masalah produk, positioning, personal brand, dan promosi. Ilmu itu kemudian diterapkannya di dunia politik.
Hal ini bisa dilihat dari branding kemeja kotak-kotak Jokowi yang digunakannya bersama Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta. "Akhirnya, dari awal sampai akhir, saya melakukan itu, mulai dari positioning, membangun menggunakan kotak-kotak, diferensiasi, dan dibangun personal brand, image, dan persepsi yang ada di masyarakat," tutur Jokowi.
Jokowi menerima penghargaan tersebut didampingi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain Jokowi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year 2012.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/13/11222680/Jokowi.Marketeers.of.The.Year.Government.2012?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Jokowi Bantu Warga Korban Kebakaran
Dalam kegiatan sosialnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kerap mengajak istrinya, Iriana Jokowi. Seperti saat Jokowi menjenguk korban kebakaran Kapuk Muara, Jakarta Utara, Rabu (12/12/2012) sore ini.
Mobil dinas Jokowi beserta rombongan berangkat menuju lokasi pada pukul 14.45 WIB. Setiba di lokasi, rombongan wartawan dipersilakan untuk menuju ke lokasi terlebih dahulu, karena Jokowi ingin menunggu kehadiran isterinya, Iriana Widodo sebagai Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI.
Lima belas menit kemudian, Jokowi bersama Iriana mendatangi lokasi bakti sosial. Selain Jokowi dan Iriana, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Linda Amalia Sari Gumelar; Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Evita Gamawan, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono; dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Seperti biasa, kehadiran Jokowi selalu menarik perhatian warga sekitar. Setibanya di lokasi, walaupun banyak pejabat yang menghadiri bakti sosial itu, namun hanya Jokowi yang menjadi pusat perhatian warga.
Warga yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak-anak langsung berlari mengerubuti Jokowi dan berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Jokowi.
Salah satu yang berhasil bersalaman dengan Jokowi adalah Yadi. Yadi merupakan warga RT 01 Kelurahan Kapuk Muara yang menjadi korban kebakaran pada Selasa, (11/12/2012) dini hari. Ia mengaku menaruh harapan besar kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Saya kemarin memilih Pak Jokowi sama Pak Ahok pas Pilkada. Mudah-mudahan semua janjinya bisa terealisasi," kata Yadi kepada Kompas.com, di Kapuk Muara, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Menurut Yadi, Jokowi merupakan Gubernur DKI pertama yang mau datang ke wilayahnya. "Baru kali ini ada Gubernur yang langsung mau ke sini, Mbak. Paling abis ini bakal kepilih lagi entar," katanya.
Saat ini, Yadi bersama keluarganya termasuk yang mengungsi di lapangan besar di depan rumahnya. Sementara rumah yang biasa menjadi tempatnya berteduh telah rata dengan tanah.
Yadi juga merasa cukup dengan bantuan dari Pemerintah yang datang. Namun, pasokan air bersih yang sangat dibutuhkannya.
"Saya masih punya bayi yang umurnya masih empat bulan. Jadi air bersihnya masih kurang," kata Yadi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi pengungsi korban kebakaran di RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 03 di Jalan Kapuk Utara II, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi menyerahkan bantuan beras sebanyak dua ton bagi para pengungsi kebakaran.
"Pembagian harus benar, harus teratur, jangan sampai ada yang enggak kebagian," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya, Rabu (12/12/2012) sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang hadir bersama istrinya, Iriana Jokowi, dan istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Veronica Tan. Selain itu, hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar.
Selama tinjauannya, Gubernur DKI Jakarta itu juga mengelilingi tenda dan menyalami beberapa warga korban kebakaran. Warga pun berdesakan ingin menyalami dan menyapa atau sekadar mengabadikan gambar menggunakan handphone agar mendapat foto Jokowi.
Selain itu, orang nomor satu DKI Jakarta tersebut juga mengecek langsung berbagai fasilitas bagi pengungsi kebakaran yang ada di tenda-tenda pengungsian. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/1719048/Jokowi.Serahkan.2.Ton.Beras.ke.Korban.Kebakaran?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Mobil dinas Jokowi beserta rombongan berangkat menuju lokasi pada pukul 14.45 WIB. Setiba di lokasi, rombongan wartawan dipersilakan untuk menuju ke lokasi terlebih dahulu, karena Jokowi ingin menunggu kehadiran isterinya, Iriana Widodo sebagai Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI.
Lima belas menit kemudian, Jokowi bersama Iriana mendatangi lokasi bakti sosial. Selain Jokowi dan Iriana, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Linda Amalia Sari Gumelar; Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Evita Gamawan, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono; dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Seperti biasa, kehadiran Jokowi selalu menarik perhatian warga sekitar. Setibanya di lokasi, walaupun banyak pejabat yang menghadiri bakti sosial itu, namun hanya Jokowi yang menjadi pusat perhatian warga.
Warga yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak-anak langsung berlari mengerubuti Jokowi dan berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Jokowi.
Salah satu yang berhasil bersalaman dengan Jokowi adalah Yadi. Yadi merupakan warga RT 01 Kelurahan Kapuk Muara yang menjadi korban kebakaran pada Selasa, (11/12/2012) dini hari. Ia mengaku menaruh harapan besar kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Saya kemarin memilih Pak Jokowi sama Pak Ahok pas Pilkada. Mudah-mudahan semua janjinya bisa terealisasi," kata Yadi kepada Kompas.com, di Kapuk Muara, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Menurut Yadi, Jokowi merupakan Gubernur DKI pertama yang mau datang ke wilayahnya. "Baru kali ini ada Gubernur yang langsung mau ke sini, Mbak. Paling abis ini bakal kepilih lagi entar," katanya.
Saat ini, Yadi bersama keluarganya termasuk yang mengungsi di lapangan besar di depan rumahnya. Sementara rumah yang biasa menjadi tempatnya berteduh telah rata dengan tanah.
Yadi juga merasa cukup dengan bantuan dari Pemerintah yang datang. Namun, pasokan air bersih yang sangat dibutuhkannya.
"Saya masih punya bayi yang umurnya masih empat bulan. Jadi air bersihnya masih kurang," kata Yadi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi pengungsi korban kebakaran di RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 03 di Jalan Kapuk Utara II, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi menyerahkan bantuan beras sebanyak dua ton bagi para pengungsi kebakaran.
"Pembagian harus benar, harus teratur, jangan sampai ada yang enggak kebagian," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya, Rabu (12/12/2012) sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang hadir bersama istrinya, Iriana Jokowi, dan istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Veronica Tan. Selain itu, hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar.
Selama tinjauannya, Gubernur DKI Jakarta itu juga mengelilingi tenda dan menyalami beberapa warga korban kebakaran. Warga pun berdesakan ingin menyalami dan menyapa atau sekadar mengabadikan gambar menggunakan handphone agar mendapat foto Jokowi.
Selain itu, orang nomor satu DKI Jakarta tersebut juga mengecek langsung berbagai fasilitas bagi pengungsi kebakaran yang ada di tenda-tenda pengungsian. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/1719048/Jokowi.Serahkan.2.Ton.Beras.ke.Korban.Kebakaran?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Siapkan Gebrakan 100 Hari Jakarta Baru
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaklumi masyarakat sudah menyakralkan 100 hari untuk penilaian kerja Jokowi-Basuki. Dia mengaku telah menyiapkan gebrakan 100 hari kepemimpinan pasangan Jakarta Baru.
"Karena masyarakat terlanjur suka dengan angka 100, saya sudah siapkan untuk 100 hari masa kerja saya," kata Basuki di tengah-tengah seminar bertajuk "Gerakan Mengawal Uang Rakyat", Rabu (12/12/2012), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Jika dihitung, 100 hari kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama jatuh tepat di Selasa 22 Januari 2013. Untuk itu, ia telah menyiapkan perubahan besar tak jauh dari waktu tersebut.
Ia berjanji, mulai Februari 2013, fasilitas online dengan fiber optic sudah sampai ke tingkat kecamatan. Dan pada empat bulan setelahnya, Basuki menjamin hal serupa telah sampai ke tingkat RW.
"Jadi nanti bapak, ibu enggak perlu lagi datang ke kantor perangkat daerah untuk urus surat-surat, semua sudah online," ujarnya.
Layanan online yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sengaja digelontorkan untuk meringkas sistem birokrasi yang selama ini dinilai berbelit-belit.
Semua warga akan dipermudah dengan layanan ini karena dapat mengurus surat tertentu di semua kantor perangkat daerah secara online. Kalaupun tak menguasai teknologi, akan ada petugas yang membantu proses memasukkan data.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/15562350/Basuki.Siapkan.Gebrakan.100.Hari.Jakarta.Baru?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
"Karena masyarakat terlanjur suka dengan angka 100, saya sudah siapkan untuk 100 hari masa kerja saya," kata Basuki di tengah-tengah seminar bertajuk "Gerakan Mengawal Uang Rakyat", Rabu (12/12/2012), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Jika dihitung, 100 hari kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama jatuh tepat di Selasa 22 Januari 2013. Untuk itu, ia telah menyiapkan perubahan besar tak jauh dari waktu tersebut.
Ia berjanji, mulai Februari 2013, fasilitas online dengan fiber optic sudah sampai ke tingkat kecamatan. Dan pada empat bulan setelahnya, Basuki menjamin hal serupa telah sampai ke tingkat RW.
"Jadi nanti bapak, ibu enggak perlu lagi datang ke kantor perangkat daerah untuk urus surat-surat, semua sudah online," ujarnya.
Layanan online yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sengaja digelontorkan untuk meringkas sistem birokrasi yang selama ini dinilai berbelit-belit.
Semua warga akan dipermudah dengan layanan ini karena dapat mengurus surat tertentu di semua kantor perangkat daerah secara online. Kalaupun tak menguasai teknologi, akan ada petugas yang membantu proses memasukkan data.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/15562350/Basuki.Siapkan.Gebrakan.100.Hari.Jakarta.Baru?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Wednesday, 12 December 2012
Kita Mau Cepat, Yang Lambat Ditinggal
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membuat jajaran di bawahnya ketar-ketir. Kali ini para pejabat tim anggaran di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi sasarannya.
Pada Selasa (12/12/2012) pagi, puluhan tim anggaran dari semua SKPD berkumpul di ruang Pola, kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Gedung G, Kompleks Balaikota Jakarta. Basuki bertindak langsung membuka acara sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 14/2011 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu.
Dalam kesempatan itu, Basuki banyak menyampaikan keinginannya membangun transparansi rencana penyusunan anggaran sampai ke tingkat yang paling bawah. Dengan sistem berbasis kinerja, pengawasannya juga dapat dilakukan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan.
Ia mengambil contoh dari sistem penyusunan anggaran yang sering digunakan pihak swasta. Sistem ini tak akan berjalan jika masih ada suatu rencana yang tak direncanakan dengan baik dan saling berkaitan dengan program lainnya.
"Sebenarnya penganggaran harus terpadu, sekarang kan enggak nyambung. Masyarakat ingin A, eh malah dikasih B. Ini yang harus diperbaiki," kata Basuki.
Setelah itu, pada siang harinya, Basuki bergeser mengisi acara yang digagas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto bertajuk "Gerakan Mengawal Uang Rakyat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Saat diberi waktu berbicara, Basuki kembali menyinggung pentingnya transparansi penyusunan anggaran. Bahkan, lebih jauh ia menegaskan bahwa sistem perencanaan dan penganggaran terpadu harus disosialisasikan dan melibatkan usulan semua pihak, setidaknya sampai tingkat RW.
Basuki menilai, selama ini perencanaan anggaran di DKI Jakarta buruk. Eksekutif dan legislatif berjalan sendiri dalam menyusun anggaran dan hanya menampung tak lebih dari 10 persen aspirasi warga dalam penyusunan tersebut.
Akhirnya, anggaran yang digelontorkan untuk berbagai program masih tak senada dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program berjalan, tetapi tak menyentuh permasalahan.
Hal inilah yang terus dikampanyekan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di mana anggaran mulai tahun depan akan disebar dan ditempelkan dalam bentuk poster sampai ke tingkat RW.
Diharapkannya, semua SKPD dan masyarakat sudah mengerti cara pembuatan dan isi anggaran DKI untuk tahun anggaran 2014. Semua dilakukan agar pengawasan melibatkan semua pihak, dan proses evaluasinya dapat berjalan dengan mudah serta lebih baik.
"Ini supaya semua SKPD tahu cara merencanakan penganggaran secara terpadu. Kita mau lari cepat, yang lambat kita tinggal. Kita ganti saja semuanya, biar Jakarta malu," ujarnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/12284071/Basuki.Kita.Mau.Lari.Cepat.yang.Lambat.Kita.Tinggal?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Pada Selasa (12/12/2012) pagi, puluhan tim anggaran dari semua SKPD berkumpul di ruang Pola, kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Gedung G, Kompleks Balaikota Jakarta. Basuki bertindak langsung membuka acara sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 14/2011 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu.
Dalam kesempatan itu, Basuki banyak menyampaikan keinginannya membangun transparansi rencana penyusunan anggaran sampai ke tingkat yang paling bawah. Dengan sistem berbasis kinerja, pengawasannya juga dapat dilakukan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan.
Ia mengambil contoh dari sistem penyusunan anggaran yang sering digunakan pihak swasta. Sistem ini tak akan berjalan jika masih ada suatu rencana yang tak direncanakan dengan baik dan saling berkaitan dengan program lainnya.
"Sebenarnya penganggaran harus terpadu, sekarang kan enggak nyambung. Masyarakat ingin A, eh malah dikasih B. Ini yang harus diperbaiki," kata Basuki.
Setelah itu, pada siang harinya, Basuki bergeser mengisi acara yang digagas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto bertajuk "Gerakan Mengawal Uang Rakyat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Saat diberi waktu berbicara, Basuki kembali menyinggung pentingnya transparansi penyusunan anggaran. Bahkan, lebih jauh ia menegaskan bahwa sistem perencanaan dan penganggaran terpadu harus disosialisasikan dan melibatkan usulan semua pihak, setidaknya sampai tingkat RW.
Basuki menilai, selama ini perencanaan anggaran di DKI Jakarta buruk. Eksekutif dan legislatif berjalan sendiri dalam menyusun anggaran dan hanya menampung tak lebih dari 10 persen aspirasi warga dalam penyusunan tersebut.
Akhirnya, anggaran yang digelontorkan untuk berbagai program masih tak senada dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program berjalan, tetapi tak menyentuh permasalahan.
Hal inilah yang terus dikampanyekan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di mana anggaran mulai tahun depan akan disebar dan ditempelkan dalam bentuk poster sampai ke tingkat RW.
Diharapkannya, semua SKPD dan masyarakat sudah mengerti cara pembuatan dan isi anggaran DKI untuk tahun anggaran 2014. Semua dilakukan agar pengawasan melibatkan semua pihak, dan proses evaluasinya dapat berjalan dengan mudah serta lebih baik.
"Ini supaya semua SKPD tahu cara merencanakan penganggaran secara terpadu. Kita mau lari cepat, yang lambat kita tinggal. Kita ganti saja semuanya, biar Jakarta malu," ujarnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/12284071/Basuki.Kita.Mau.Lari.Cepat.yang.Lambat.Kita.Tinggal?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Jokowi Beli Batik di Pameran Crafina
Setelah meresmikan pameran Crafina 2012 di Jakarta Convention Center, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kesempatan untuk berkeliling melihat pameran yang memamerkan produk-produk kreatif hasil produksi perajin Usaha Kecil Menengah (UKM). Selama kurang lebih 45 menit, Jokowi berkeliling dan melihat-lihat stan, akhirnya dia tertarik untuk menghampiri sebuah stan dan membeli batik khas Betawi. Jokowi membeli baju batik Pitung berwarna merah dalam Pameran Crafina ke-5.
Sebelum dia berhasil mendapatkan batik yang diinginkan, Jokowi terus ditawari oleh para pedagang-pedagang untuk membeli barang dagangan mereka, namun tampaknya hanya batik Betawi yang memikat hati Jokowi. Di ujung sudut pameran itu berdiri satu stan kecil bernama Rumah Betawi milik Ema Damayanti. Jokowi langsung menuju stan tersebut dan memilih kemeja bercorak Betawi.
Setelah melihat-lihat selama beberapa menit, Jokowi pun menjatuhkan pilihannya pada kemeja batik lengan pendek warna merah dengan corak batik Si Pitung, pahlawan lengendaris Betawi. Tanpa tawa menawar, dia langsung membeli satu stel batik seharga Rp 200.000. Ajudan Jokowi pun langsung membayarkan setelan batik tersebut.
"Enggak, tadi enggak nawar. Karena memang harganya segitu," kata pedagang batik itu, di JCC, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Selain batik merah corak si Pitung, dari Pameran Crafina 2012, Jokowi juga mendapatkan hadiah sangkar burung dari seorang warga kebangsaan Perancis yang juga membuka stan di Crafina 2012. Jokowi juga mendapat satu paket cokelat khas Betawi dari Sanggar Betawi.
"Pak, ini cokelat asli Betawi. Ini ada si Pitungnya, di belakangnya ada keterangan sejarah Betawi nya juga. Kami juga membuka outlet di Museum Fatahillah, makanan Jakarta lainnya juga ada, Pak," kata salah seorang pedagang cokelat yang memakai baju khas Betawi sambil memberikan tiga batang cokelat kepada Jokowi. Jokowi pun menerimanya dengan senang hati.
"Ya.. Ya.. Yaa.. Terima kasih ya," kata Jokowi.
Di Pameran Crafina 2012, beberapa stan yang dihampiri Jokowi antara lain Batik Eva Collection, Batik Rasya, Batik Madura, Kesenian Kupang, Batik Jawa, Dinas Pertambangan dan Energi Banten, Kerajinan Batik 3D Madura, Home Industri Wahid, Galeri Benang, As Java Leather, Kesenian Sumatera Utara, Kesenian Deli Serdang, HS Silver Yogyakarta, Batik Cirebon, stan Jaket Kulit, Batik Cempaka Solo, dan Rumah Betawi.
Berdasarkan info yang dihimpun Kompas.com, undangan Jokowi ke Pameran Crafina 2012 adalah untuk memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pameran Crafina 2012. Namun, Jokowi urung memberikan sambutannya dan hanya meresmikan Pameran Crafina 2012.
Selain Jokowi, tampak hadir pula Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah; Ketua umum Association of Exporters and Producers of Indonesian Handicraft (ASEPHI), Rudi Lengkong; Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Gusmardi Bustami; dan Ambassadors dari beberapa negara sahabat.
Ketua Umum ASEPHI, Rudi Lengkong memberikan sambutan di pameran yang sudah lima kali digelar itu. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah 'From Natural Resources to Creative Productive For Lifestyle'. Selain itu, produk-produk Crafina ini, selain akan dipamerkan dan dijual di pameran tersebut, juga akan memasuki ranah mal-mal Ibu Kota.
"Mal-mal yang kami masuki adalah Plaza Bintaro, Mal Taman Anggrek, Mal Puri Indah, dan Summarecon Serpong. Kami mau pengrajin juga mengenal mal-mal ini, jangan hanya keluar negeri saja," katanya.
Rudi juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi DKI dapat memberikan perhatian besar kepada para pengrajin usaha kecil dan menegah. "Kami, ASEPHI bersedia membawahi mereka (pengrajin), tolonglah mereka ini diperhatikan bersama dan membantu sepenuhnya, asal untuk pengusaha kecil menengah pasti dibantu," kata Rudi.
Setelah Jokowi meresmikan pameran itu, acara dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara ASEPHI dan perwakilan negara sahabat, seperti Thailand dan Uni Emirat Arab. Pameran yang diselenggarakan mulai dari 12-16 Desember 2012, itu turut dimeriahkan oleh tarian tradisional Lodong Andong.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/13471942/Jokowi.Beli.Batik.Khas.Betawi.di.Pameran.Crafina.Rp.200.000?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Sebelum dia berhasil mendapatkan batik yang diinginkan, Jokowi terus ditawari oleh para pedagang-pedagang untuk membeli barang dagangan mereka, namun tampaknya hanya batik Betawi yang memikat hati Jokowi. Di ujung sudut pameran itu berdiri satu stan kecil bernama Rumah Betawi milik Ema Damayanti. Jokowi langsung menuju stan tersebut dan memilih kemeja bercorak Betawi.
Setelah melihat-lihat selama beberapa menit, Jokowi pun menjatuhkan pilihannya pada kemeja batik lengan pendek warna merah dengan corak batik Si Pitung, pahlawan lengendaris Betawi. Tanpa tawa menawar, dia langsung membeli satu stel batik seharga Rp 200.000. Ajudan Jokowi pun langsung membayarkan setelan batik tersebut.
"Enggak, tadi enggak nawar. Karena memang harganya segitu," kata pedagang batik itu, di JCC, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Selain batik merah corak si Pitung, dari Pameran Crafina 2012, Jokowi juga mendapatkan hadiah sangkar burung dari seorang warga kebangsaan Perancis yang juga membuka stan di Crafina 2012. Jokowi juga mendapat satu paket cokelat khas Betawi dari Sanggar Betawi.
"Pak, ini cokelat asli Betawi. Ini ada si Pitungnya, di belakangnya ada keterangan sejarah Betawi nya juga. Kami juga membuka outlet di Museum Fatahillah, makanan Jakarta lainnya juga ada, Pak," kata salah seorang pedagang cokelat yang memakai baju khas Betawi sambil memberikan tiga batang cokelat kepada Jokowi. Jokowi pun menerimanya dengan senang hati.
"Ya.. Ya.. Yaa.. Terima kasih ya," kata Jokowi.
Di Pameran Crafina 2012, beberapa stan yang dihampiri Jokowi antara lain Batik Eva Collection, Batik Rasya, Batik Madura, Kesenian Kupang, Batik Jawa, Dinas Pertambangan dan Energi Banten, Kerajinan Batik 3D Madura, Home Industri Wahid, Galeri Benang, As Java Leather, Kesenian Sumatera Utara, Kesenian Deli Serdang, HS Silver Yogyakarta, Batik Cirebon, stan Jaket Kulit, Batik Cempaka Solo, dan Rumah Betawi.
Berdasarkan info yang dihimpun Kompas.com, undangan Jokowi ke Pameran Crafina 2012 adalah untuk memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pameran Crafina 2012. Namun, Jokowi urung memberikan sambutannya dan hanya meresmikan Pameran Crafina 2012.
Selain Jokowi, tampak hadir pula Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah; Ketua umum Association of Exporters and Producers of Indonesian Handicraft (ASEPHI), Rudi Lengkong; Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Gusmardi Bustami; dan Ambassadors dari beberapa negara sahabat.
Ketua Umum ASEPHI, Rudi Lengkong memberikan sambutan di pameran yang sudah lima kali digelar itu. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah 'From Natural Resources to Creative Productive For Lifestyle'. Selain itu, produk-produk Crafina ini, selain akan dipamerkan dan dijual di pameran tersebut, juga akan memasuki ranah mal-mal Ibu Kota.
"Mal-mal yang kami masuki adalah Plaza Bintaro, Mal Taman Anggrek, Mal Puri Indah, dan Summarecon Serpong. Kami mau pengrajin juga mengenal mal-mal ini, jangan hanya keluar negeri saja," katanya.
Rudi juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi DKI dapat memberikan perhatian besar kepada para pengrajin usaha kecil dan menegah. "Kami, ASEPHI bersedia membawahi mereka (pengrajin), tolonglah mereka ini diperhatikan bersama dan membantu sepenuhnya, asal untuk pengusaha kecil menengah pasti dibantu," kata Rudi.
Setelah Jokowi meresmikan pameran itu, acara dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara ASEPHI dan perwakilan negara sahabat, seperti Thailand dan Uni Emirat Arab. Pameran yang diselenggarakan mulai dari 12-16 Desember 2012, itu turut dimeriahkan oleh tarian tradisional Lodong Andong.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/13471942/Jokowi.Beli.Batik.Khas.Betawi.di.Pameran.Crafina.Rp.200.000?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Perusahaan Minta Penangguhan UMP
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Namun demikian, penolakan masih bergulir dari kalangan pengusaha. Terakhir, 45 perusahaan telah melayangkan berkas permohonan penangguhan penetapan UMP kepada Pemprov DKI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Dedet Sukendar membenarkan, hingga hari ini, pihaknya telah menerima tak kurang dari 45 permohonan penangguhan UMP. Permohonan tersebut datang dari perusahaan-perusahaan yang mengaku tidak mampu membayar UMP sebesar yang ditetapkan. Permohonan tersebut nantinya akan ditelaah sebelum diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Jumlahnya bertambah terus, tetapi kami belum bisa memutuskan karena prosesnya panjang," kata Dedet, Rabu (12/12/2012) pagi, di Jakarta.
Dedet mengatakan, keputusan menerima atau menolak penangguhan menjadi panjang karena harus diambil berdasarkan syarat yang harus dipenuhi secara komplet. Bahkan, itu menjadi berat karena di antaranya harus memperoleh surat persetujuan dari serikat pekerja di masing-masing perusahaan. Tak hanya itu, perusahaan juga harus menyerahkan hasil audit bukti tidak mampu membayar upah sesuai UMP dari tim independen. Pengawasan dari Pemprov DKI juga akan dilakukan sebelum permohonan tersebut dikabulkan.
"Bagaimana kami mau mengabulkan kalau banyak perusahaan yang enggak melengkapi berkasnya. Kebanyakan enggak menyertakan surat persetujuan dari serikat pekerja," ujarnya.
Pada 20 November lalu, Gubernur DKI Joko Widodo telah menetapkan UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Perusahaan yang mengaku tidak mampu membayar upah sebesar yang ditetapkan diberi keleluasaan untuk mengajukan penangguhan paling lambat pada 21 Desember 2012 atau 10 hari sebelum UMP ditetapkan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/0917054/45.Perusahaan.Minta.Penangguhan.UMP?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Dedet Sukendar membenarkan, hingga hari ini, pihaknya telah menerima tak kurang dari 45 permohonan penangguhan UMP. Permohonan tersebut datang dari perusahaan-perusahaan yang mengaku tidak mampu membayar UMP sebesar yang ditetapkan. Permohonan tersebut nantinya akan ditelaah sebelum diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Jumlahnya bertambah terus, tetapi kami belum bisa memutuskan karena prosesnya panjang," kata Dedet, Rabu (12/12/2012) pagi, di Jakarta.
Dedet mengatakan, keputusan menerima atau menolak penangguhan menjadi panjang karena harus diambil berdasarkan syarat yang harus dipenuhi secara komplet. Bahkan, itu menjadi berat karena di antaranya harus memperoleh surat persetujuan dari serikat pekerja di masing-masing perusahaan. Tak hanya itu, perusahaan juga harus menyerahkan hasil audit bukti tidak mampu membayar upah sesuai UMP dari tim independen. Pengawasan dari Pemprov DKI juga akan dilakukan sebelum permohonan tersebut dikabulkan.
"Bagaimana kami mau mengabulkan kalau banyak perusahaan yang enggak melengkapi berkasnya. Kebanyakan enggak menyertakan surat persetujuan dari serikat pekerja," ujarnya.
Pada 20 November lalu, Gubernur DKI Joko Widodo telah menetapkan UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Perusahaan yang mengaku tidak mampu membayar upah sebesar yang ditetapkan diberi keleluasaan untuk mengajukan penangguhan paling lambat pada 21 Desember 2012 atau 10 hari sebelum UMP ditetapkan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/0917054/45.Perusahaan.Minta.Penangguhan.UMP?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Rayuan Maut Ibu-ibu Cari Perhatian Jokowi
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di pameran Crafina 2012 di Jakarta Convention Centre menjadi perhatian tersendiri bagi ibu-ibu peserta pameran. Mereka berupaya mendapat perhatian Jokowi.
Jokowi yang berkeliling menengok stan-stan peserta pameran tampak terus tersenyum. Ibu-ibu peserta pameran semakin semangat merayu Jokowi agar mampir dan membeli produk dagangan mereka.
"Pak ayo Pak, sini dibeli. Ini batik asli khas Madura, Pak," kata salah seorang pedagang kepada Jokowi di Crafina 2012, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Mendengar itu, Jokowi langsung menghampiri stan tersebut dan melihat-lihat batik yang ada. "Ya, nanti saya coba bareng istri ya," kata Jokowi kepada pedagangnya.
Selain berlomba-lomba untuk menarik perhatian Jokowi agar mampir ke stan dan membeli barang dagangan, mereka juga berlomba untuk bersalaman dan berfoto bersama mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ada seorang ibu paruh baya yang menghampiri Jokowi. Dia dengan bangga mengaku bahwa saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, ia bersama suaminya memilih Jokowi-Basuki.
"Pak, kemarin aku milih sampeyan loh Pak Jokowi. Potret sebentar ya, Pak," kata ibu itu dengan logatnya yang medok.
Setelah itu, Jokowi menjawabnya dan melayani permintaan foto Ibu itu. "Inggih, suwun, Bu (Iya, terima kasih, Bu)," kata Jokowi sambil berpose untuk difoto.
Adapun beberapa stan yang dihampiri Jokowi antara lain Batik Eva Collection, Batik Rasya, Batik Madura, Kesenian Kupang, Batik Jawa, Dinas Pertambangan dan Energi Banten, Kerajinan Batik 3D Madura, Home Industri Wahid.
Galeri Benang, As Java Leather, Kesenian Sumatera Utara, Kesenian Deli Serdang, HS Silver Yogyakarta, Batik Cirebon, stan Jaket Kulit, Batik Cempaka Solo, dan Rumah Betawi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/14093077/Rayuan.Maut.Ibuibu.Cari.Perhatian.Jokowi?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Jokowi yang berkeliling menengok stan-stan peserta pameran tampak terus tersenyum. Ibu-ibu peserta pameran semakin semangat merayu Jokowi agar mampir dan membeli produk dagangan mereka.
"Pak ayo Pak, sini dibeli. Ini batik asli khas Madura, Pak," kata salah seorang pedagang kepada Jokowi di Crafina 2012, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Mendengar itu, Jokowi langsung menghampiri stan tersebut dan melihat-lihat batik yang ada. "Ya, nanti saya coba bareng istri ya," kata Jokowi kepada pedagangnya.
Selain berlomba-lomba untuk menarik perhatian Jokowi agar mampir ke stan dan membeli barang dagangan, mereka juga berlomba untuk bersalaman dan berfoto bersama mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ada seorang ibu paruh baya yang menghampiri Jokowi. Dia dengan bangga mengaku bahwa saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, ia bersama suaminya memilih Jokowi-Basuki.
"Pak, kemarin aku milih sampeyan loh Pak Jokowi. Potret sebentar ya, Pak," kata ibu itu dengan logatnya yang medok.
Setelah itu, Jokowi menjawabnya dan melayani permintaan foto Ibu itu. "Inggih, suwun, Bu (Iya, terima kasih, Bu)," kata Jokowi sambil berpose untuk difoto.
Adapun beberapa stan yang dihampiri Jokowi antara lain Batik Eva Collection, Batik Rasya, Batik Madura, Kesenian Kupang, Batik Jawa, Dinas Pertambangan dan Energi Banten, Kerajinan Batik 3D Madura, Home Industri Wahid.
Galeri Benang, As Java Leather, Kesenian Sumatera Utara, Kesenian Deli Serdang, HS Silver Yogyakarta, Batik Cirebon, stan Jaket Kulit, Batik Cempaka Solo, dan Rumah Betawi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/12/14093077/Rayuan.Maut.Ibuibu.Cari.Perhatian.Jokowi?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki